SOLOPOS.COM - Ketahui tanda masker perlu diganti (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Masker yang sudah terlalu lama dipakai perlu diganti. Karena jika tetap dipakai, justru membahayakan kesehatan kita sendiri.

Apalagi ada bahaya mengintai jika masker tidak pernah diganti. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Masker yang dipakai berulang kali perlu sering dicuci karena mengandung mikroba dari kulit dan tetesan pernapasan.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Melasir dari herworld.com dan Bisnis.com, Kamis (15/4/2021), sebuah penelitian percobaan dengan menguji laboratorium Eurofins menunjukkan bahwa bakteri, ragi dan jamur ditemukan dalam jumlah yang lebih banyak ketika masker telah dipakai untuk waktu yang lebih lama dan tidak diganti.

Eksperimen tersebut melibatkan masker sekali pakai dan masker yang dapat digunakan kembali. Penelitian tersebut memakai masker selama 6 jam dan 12 jam untuk tujuan perbandingan. Mereka kemudian diuji untuk jumlah bakteri total, ragi dan jamur, serta Staphylococcus aureus yang umumnya terkait dengan infeksi kulit, dan Pseudomonas aeruginosa yang terkait dengan ruam. Meskipun strain S. aureus dan P. aeruginosa tidak ada dalam sampel masker yang diuji, namun kadar ragi dan jamur, serta bakteri total lebih tinggi pada masker yang telah dipakai selama 12 jam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Maher Zain Rilis Mini Album "Nour Ala Nour"

Masker yang dapat digunakan kembali umumnya mengandung lebih banyak mikroba daripada yang sekali pakai. Ahli mikrobiologi mengatakan kepada The Straits Times bahwa lingkungan mikro yang hangat dan lembab di dalam semua masker cenderung kondusif bagi mikroba untuk berkembang. Tetapi mereka mencatat bahwa tidak semua mikroba berbahaya.

Selain kotor dan jadi sarang penyakit, ada sejumlah tanda masker perlu diganti. Melansir dari timesofindia, ada beberapa situasi yang mengharuskan masker harus diganti. Berikut ini tanda masker perlu diganti :

1. Masker rusak

Salah satu tanda masker perlu diganti adalah rusak. Kain masker yang robek, berlubang, atau memudar setelah digunakan adalah tanda sederhana bahwa masker perlu dibuang. Lubang dan celah memungkinkan masuknya virus dan kuman lainnya dengan mudah.

2. Tidak nyaman

Tanda masker perlu diganti berikutnya adalah tidak nyaman. Masker yang tidak berkualitas bagus akan terasa tidak nyaman. Masker kualitas jelek atau terdegradasi juga akan menyulitkan Anda untuk memakainya selama berjam-jam. Bisa juga menjadi sulit bernapas.

Baca Juga: Ketahui Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur Supaya Perut Awet Kenyang

3. Benangnya lepas

Benang lepas juga jadi tanda masker perlu diganti. Tali yang melingkari telinga atau penjepit hidung Anda harus selalu pas. Jika tali longgar, ada banyak ruang bagi virus untuk menetap. Ini juga bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. memakai.

4. Memperpanjang pemakaian masker sekali pakai

Meskipun masker kain dapat digunakan kembali, namun masih ada yang menggunakan masker sekali pakai untuk dipakai berulang. Masker seperti masker bedah harus diganti setelah sekali penggunaan. Penggunaan yang lama dapat memudahkan kuman untuk merayap masuk.

Baca Juga: Merasa Lelah Setelah Rapat Virtual? Ini penjelasan Pakar

5. Iritasi kulit

Hentikan pemakaian masker saat mengalami masalah kulit. Maskne adalah masalah masker yang umum terjadi. Namun, iritasi kulit, ruam, benjolan juga bisa menjadi tanda Anda menggunakan masker yang buruk atau terlalu lama menggunakannya. Tukar dengan yang baru untuk melihat perbedaannya.

6. Belum mencucinya

Semakin lama masker tidak dibersihkan, semakin besar kemungkinannya terkontaminasi. Masker yang dapat digunakan kembali harus dibersihkan setelah digunakan, atau setidaknya seminggu sekali.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya