SOLOPOS.COM - Ilustrasi digigit anjing. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Korban gigitan anjing dan terinfeksi rabies di Pulau Timor tepatnya Desa Fenun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  kini menjadi 20 orang, kenali gejala penyakit ini setelah kena gigitan anjing. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Jumlahnya setelah diupdate ada 20 orang yang terinfeksi,” kata Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Polres Timor Tengah Selatan, Polda NTT, dikutip dari Antara pada Selasa (30/5/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan dari 20 orang yang terinfeksi tersebut, satu orang pria berusia 45 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif.  Dewa menjelaskan bahwa 19 orang yang terinfeksi tersebut diketahui setelah pihak Polsek Amanatun Selatan memonitoring dan menelusuri bersama dengan Dinas Peternakan Timor Tengah Selatan, Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, serta Puskesmas Oinlasi.

Dia menambahkan korban yang meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies tersebut pertama kali digigit pada 21 Mei 2023 pukul 24.00 WITA tepat di depan rumah korban.  Usai digigit, korban mengalami rasa sakit dan badan terasa panas hingga pada 25 Mei 2023 sekitar pukul 24.00 WITA korban meninggal dunia.

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk menghindari kematian, sebaiknya kenali gejala rabies pada manusia setelah kena gigitan anjing. Dikutip dari puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id pada Selasa (30/5/2023), rabies adalah salah satu penyakit berbahaya yang bisa ditularkan lewat gigitan, air liur, atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kelelawar, atau hewan mamalia lainnya.

Menurut Organisasi kesehatan Dunia (WHO), masa inkubasi, atau lamanya gejala awal setelah digigit anjing rabies muncul, adalah sekitar 2 hingga 3 bulan, namun juga bisa memakan waktu sekitar 1 minggu hingga 1 tahun.  Lokasi dan banyaknya virus yang masuk ke tubuh akan menentukan cepat atau lambatnya gejala yang terjadi setelah digigit anjing rabies.

Menurut NHS, ada beberapa gejala rabies setelah digigit anjing, seperti:

– Terasa kebas atau kram pada area yang digigit atau dicakar
– Mengalami halusinasi atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata
– Merasa sangat cemas atau terlalu bersemangat
– Kesulitan untuk menelan atau bernapas
– Kesulitan untuk bergerak atau paralisis

Ketika virus menyerang sistem saraf pusat, akan terjadi inflamasi atau pembengkakan pada otak dan sumsum tulang belakang yang bisa menyebabkan kematian.  Rabies pada manusia masih bisa diobati, namun tidak bisa sembuh total dan akan menimbulkan penurunan fungsi otak yang parah, atau malah berakibat kematian.

Bahkan menurut CDC, hanya ada kurang dari 20 kasus rabies pada manusia yang berhasil bertahan hidup. Dilansir dari Mayo Clinic, rabies yang terdeteksi pada manusia biasanya tidak bisa disembuhkan secara total.  Meskipun beberapa orang bisa bertahan hidup setelah terkena rabies, biasanya penyakit ini akan menyebabkan kematian.

Setelah tahu gejala rabies pada manusia, ketahui pula pengobatan penyakit ini biasanya akan melibatkan suntikan vaksin rabies untuk memperlambat efek virus di tubuh.  Menurut Mayo Clinic, ada dua jenis vaksin rabies yang akan diberikan, yakni:

– Suntikan immunoglobulin rabies untuk mencegah virus menyerang tubuh, biasanya diberikan pada mereka yang belum pernah mendapatkan vaksin rabies dan diberikan segera pada bagian tubuh yang digigit

– Rangkaian vaksin rabies untuk membantu tubuh mengenali virus dan melawannya, biasanya disuntikkan di lengan sebanyak empat kali yang diberikan selama periode 14 hari

Sebelum mendapatkan pengobatan dari dokter, Anda diharuskan untuk melakukan pertolongan pertama dengan membersihkan luka menggunakan sabun dan air mengalir.  Cara ini akan membantu mengeluarkan virus dari dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya