SOLOPOS.COM - Verawaty Fajrin mengidap kanker paru. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Mantan atlet bulutangkis Verawaty Fajrin didiagnosis menderita kanker paru-paru sejak Maret 2020 lalu. Juara dunia era 1980 itu kini tengah dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Sebelumnya pebulutangkis Indonesia ini juga sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Kanker paru sendiri termasuk jenis penyakit yang sulit dideteksi hanya dari gejala luar, sebab perlu dibuktikan dengan pemeriksaan rontgen thorax. Kondisi paru yang mulai bermasalah akan terlihat janggal pada gambar hitam putih thorax yang membentuk paru.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

Dokter spesialis paru, Sita Laksmi Andarini,  menjelaskan kondisi paru yang sehat-jika dianalogikan seperti langit, akan terlihat biru cerah tanpa penghalang awan putih maupun bayangan lainnya. Namun hal itu akan berbeda hasilnya pada orang yang memiliki paru yang sakit, termasuk pasien kanker paru.

Dokter Sita menjelaskan, foto rontgen orang sehat akan menggambarkan paru tanpa bercak apa pun. “Kalau paru kita bersih, langit biru tanpa awan, bersih,” jelas dokter Sita seperti dikutip dari Suara.com, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Kebiasaan Ini Bisa Cegah Kematian Dini Hingga 70 Persen

Sedangkan rontgen pasien kanker paru hasilnya akan terlihat seperti ada penghalang. Menurut dokter Sita, penghalang itu bisa menutupi organ paru hingga dua per tiga bagian.

Namun yang perlu diwaspadai, meski hasil foto thorax mungkin telah menunjukkan adanya bercak putih atau bayangan hitam tertentu, seseorang belum tentu merasakan gejala apapun. Hal itu lantaran, paru termasuk organ yang luas. Bahkan jika dibuka bisa menyerupai luas lapangan sepakbola. Karena itu, jika baru sedikit gangguan pada paru, misalnya karena asap rokok, virus, maupun sel kanker, umumnya gejala timbul lebih lambat.

Tidak mudah menyadari keberadaan gejala kanker paru-paru pada stadium awal. Kebanyakan gejala penyakit ini sering kali mirip dengan penyakit lain, seperti tuberkulosis, efusi pleura, pneumonia, bronkitis, dan abses paru. Mengutip alodokter, Senin (20/9/2021), berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker paru-paru stadium awal:

1. Batuk yang berkelanjutan

Batuk bisa disebabkan oleh kondisi yang ringan, seperti flu atau iritasi saluran pernapasan. Namun, jika batuk tidak juga berhenti dalam waktu lebih dari 2 minggu, bisa jadi ini pertanda dari kanker paru-paru.

Baca Juga: Netflix Hadirkan Drama Korea Squid Game, Seperti Apa Kisahnya?

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap, termasuk pemeriksaan fisik dan penunjang seperti Rontgen dada.

2. Batuk berdarah

Batuk kronis yang disertai darah atau bercak darah pada dahak, bisa menjadi gejala dari kanker paru-paru stadium awal. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter.

3. Sesak napas

Sesak napas atau napas yang terengah-engah saat melakukan aktivitas sederhana juga bisa menjadi pertanda kanker paru-paru stadium awal. Sesak napas dapat terjadi akibat sel kanker menghalangi saluran pernapasan atau adanya penumpukan cairan di sekitar paru-paru.

Namun, sesak napas tidak hanya menandai adanya kanker paru-paru. Sesak napas saat beraktivitas ringan juga bisa menjadi gejala penyakit gagal jantung.

4. Nyeri dada

Kanker paru-paru juga dapat menyebabkan nyeri dada yang bisa menjalar hingga ke bahu atau punggung. Biasanya, rasa nyeri ini bersifat tajam, muncul secara terus-menerus, atau terkadang hilang timbul.

Baca Juga: Jimin BTS Puncaki Indeks Reputasi Merek

Nyeri dada juga bisa menjadi gejala penyakit jantung. Namun, nyeri dada akibat kanker paru-paru biasanya akan terasa semakin berat ketika menarik napas dalam, batuk, atau tertawa.

5. Suara serak

Suara serak yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung lebih dari dua pekan bisa menjadi gejala kanker paru-paru stadium awal. Suara serak terjadi ketika sel kanker memengaruhi saraf yang mengatur pita suara, sehingga menyebabkan perubahan pada suara.

6. Mengi

Suara mengi yang keluar saat menarik atau mengembuskan napas merupakan pertanda dari kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi atau asma. Namun, hal ini juga bisa menjadi gejala dari kanker paru-paru. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengi tidak hilang dalam dua pekan.

7. Penurunan berat badan

Orang yang menderita penyakit kanker, termasuk kanker paru, biasanya akan kehilangan berat badan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan energi dan mengambil seluruh nutrisi dalam tubuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya