SOLOPOS.COM - Ilustrasi memeriksa rontgen paru. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Menurut catatan Kementerian Kesehatan, tuberkulosis (TB atau TBC) paru alias flek paru-paru seperti diidap artis Hanna Kirana merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit yang menyerang paru-paru ini mulai dari mengenali jenis, gejala, maupun pengobatannya.

TB paru alias flek paru-paru sangat mudah menular, yaitu dari percikan air liur ketika penderita batuk, bersin, tertawa, maupun bicara. Namun, perlu dicatat bahwa penularannya tidaklah segampang flu atau pilek. Dibutuhkan jangka waktu paparan yang cukup lama sampai seseorang bisa tertular flek paru-paru ini.  Misalnya Anda akan lebih mudah tertular TB bila tinggal serumah dengan penderita dibandingkan dengan ketika Anda tidak sengaja duduk bersebelahan dengan penderita di kantin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, agar Anda terhindar dari flek paru-paru kronis sebaiknya kenali gejalanya. Pada buku Tuberculosis in Adults and Children, dituliskan durasi berlangsungnya gejala TBC paru sangat bervariasi. Bisa beberapa pekan hingga bulanan.

Baca Juga: Tak Hanya Gagal Jantung, Hanna Kirana juga Alami Flek Paru-Paru

Berikut ini adalah gejala khas penyakit TB paru aktif atau flek paru-paru yang umum ditemukan seperti dikutip dari hellosehat.com, Rabu (3/11/2021):

1. Batuk menerus selama dua pekan lebih

Hampir semua penyakit yang menyerang saluran pernapasan akan menimbulkan gejala batuk, begitu pun dengan penyakit flek paru-paru seperti diidap Hanna Kirana ini. Hal ini karena adanya infeksi yang mengganggu jalannya pernapasan. Batuk merupakan refleks alami tubuh yang bertujuan membersihkan saluran pernapasan dari organisme penyebab infeksi.

Infeksi tuberkulosis di paru-paru akan menyebabkan produksi lendir berlebih sehingga menyebabkan Anda batuk berdahak. Namun, ada juga yang tidak memicu peningkatan produksi lendir dan membuat pasien TBC mengalami batuk kering.  Apabila kondisinya lebih berat, mungkin saja pasien TBC juga mengalami batuk disertai darah.

2. Nyeri dada dan sesak napas

Perkembangan infeksi bakteri di paru-paru menyebabkan terjadinya peradangan yang meningkatkan produksi lendir di paru-paru.  Belum lagi, penumpukan sel-sel mati di paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri tuberkulosis semakin menghambat keluar masuknya udara ke paru-paru.  Kondisi ini memunculkan gejala awal TBC yang membuat penderita kesulitan bernapas dengan lancar.

Baca Juga:  Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung Seperti Hanna Kirana

3. Berkeringat di malam hari

Salah satu gejala utama dan khas dari TBC selain batuk adalah keringat berlebih di malam hari. Ciri TBC ini biasanya juga diikuti dengan kondisi tubuh yang lemas dan mengalami nyeri di bagian otot dan sendi.

4. Demam

Demam menandakan bahwa sistem imun sedang bereaksi melawan infeksi bakteri. Ini sebabnya penderita TBC kerap merasakan demam dalam tahap awal infeksi aktif. Ciri TBC yang satu ini kemudian hilang dan kambuh dalam beberapa waktu. Demam yang menjadi tanda penyakit TBC biasanya bisa dirasakan dalam waktu lebih dari 3 minggu.

5. Berat badan turun drastis

Semua ciri-ciri TBC yang muncul bisa membuat penderitanya tidak nafsu makan. Batuk TBC yang terus-menerus bahkan bisa menyulitkan penderita untuk menelan makanan.

Pasien yang telah menjalani pengobatan TBC bisa semakin kehilangan nafsu makan. Jika ada gejala flek paru-paru yang Anda rasakan, konsultasikan dan periksakan diri ke dokter. Dengan ini, Anda bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ketahui Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue

Apakah flek paru-paru bisa disembuhkan?

Kabar baiknya, TB termasuk penyakit yang bisa disembuhkan secara total. Untuk penderita TBC aktif, dokter akan meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi selama 6 hingga 9 bulan, tergantung usia, kondisi sistem imun, ada atau tidaknya resistensi terhadap antibiotik, maupun kadar keparahan TB itu sendiri.Setelah beberapa minggu mengonsumsi obat TB, Anda akan merasa sehat dan tidak lagi mengalami gejala TB. Anda mungkin akan tergoda untuk menghentikan pengobatan, tapi jangan pernah berhenti. Langkah ini justru bisa membuat TB Anda semakin parah di kemudian hari.

Menghentikan pengobatan sebelum waktunya atau mengurangi dosis obat tanpa konsultasi dengan dokter akan membuat bakteri tuberkulosis dalam tubuh penderita menjadi resisten terhadap antibiotik yang Anda minum. Akibatnya, bakteri akan lebih sulit untuk dihilangkan dan penyakit TB menjadi lebih sulit untuk disembuhkan. Fase mengobati penyakit TB memang merupakan tahap paling krusial bagi penderita. Sekalipun membutuhkan waktu yang cukup lama, Anda harus disiplin dalam meminum obat sesuai anjuran dokter. Dengan ini, flek paru-paru yang Anda derita bisa sembuh tanpa komplikasi yang berarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya