SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis memegang IUD. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebaiknya ketahui dulu efek samping IUD atau KB spiral yang mungkin terjadi sebelum Anda mantap memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi ini.  Untuk lebih peduli kesehatan reproduksi, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Alat kontrasepsi ini bisa bertahan 3 hingga 10 tahun untuk mencegah kehamilan.  Alat kontrasepsi ini   hadir dalam dua jenis yaitu hormon atau tembaga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berikut ini sejumlah efek samping KB pakai IUD seperti dikutip dari hellosehat.com pada Rabu (23/8/2023):

1. Rasa nyeri saat pemasangan IUD

Salah satu efek samping penggunaan KB spiral adalah rasa nyeri yang terasa saat pemasangan IUD. Meski tidak semua wanita mengalami hal ini, tapi kondisi ini adalah salah satu efek samping yang mungkin terjadi.

Biasanya, rasa sakit ini tidak bertahan dalam waktu yang lama, maka itu Anda tidak perlu risau. Bahkan, rasa sakit ini mungkin hanya akan bertahan beberapa saat saja. Meski begitu, Anda mungkin butuh didampingi oleh orang lain saat menjalani proses ini. Pasalnya, Anda mungkin tidak bisa pulang sendiri jika mengalami rasa nyeri atau sakit.

2. Menstruasi tidak teratur

Efek samping lain dari pemakaian alat KB IUD adalah siklus menstruasi yang berubah menjadi tidak teratur. Biasanya, siklus menstruasi yang tidak teratur bergantung pada jenis KB spiral yang digunakan. Apalagi, mengingat bahwa terdapat dua jenis IUD yang bisa Anda gunakan.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan KB spiral hormonal, biasanya Anda akan mengalami perdarahan ringan tapi dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Sementara itu, saat Anda menggunakan KB spiral nonhormonal, Anda mungkin mengalami perdarahan yang lebih berat.

3. Kram perut setelah pemasangan IUD

Efek samping lain yang juga bisa Anda alami setelah menggunakan IUD adalah kram perut. Ya, Anda sangat mungkin mengalami sakit atau kram pada area perut setelah KB spiral dipasang di rahim Anda. Kram perut ini juga bisa muncul saat Anda sedang menstruasi.

Namun, rasa kram perut yang Anda rasakan ini mungkin sedikit berbeda dengan kram atau nyeri yang biasa Anda rasakan saat sedang haid. Maka itu, saat Anda mengalami kram perut yang tidak wajar, Anda mungkin perlu memeriksakan benang KB spiral ini atau berkonsultasi dengan dokter.

4. Timbul bercak perdarahan

Jika Anda mengalami efek samping berupa bercak perdarahan setelah pemasangan KB IUD, Anda tidak perlu merasa khawatir. Pasalnya, itu mungkin salah satu efek samping dari penggunaan IUD. Hal ini biasanya terjadi karena tubuh Anda masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan keberadaan benda asing ini.

Namun, ada kemungkinan terjadi pendarahan setelah berhubungan seks. Meskipun, sebenarnya keberadaan IUD di dalam vagina seharusnya tidak mengganggu aktivitas seks Anda dengan pasangan.

Jika penggunaan IUD membuat Anda atau pasangan merasa tidak nyaman saat berhubungan seks, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter.

5. Mual dan sakit perut

Tak jarang, efek samping lain yang mungkin Anda alami setelah pemasangan IUD atau KB spiral adalah mual. Rasa mual yang Anda alami ini akan sedikit berbeda dari rasa mual yang mungkin Anda dapatkan dari menggunakan alat kontrasepsi yang lain.

Anda bisa mengurangi rasa mual yang Anda rasakan dengan mengonsumsi banyak air mineral. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi jus buah atau sayur yang menurut Anda bisa mengurangi rasa mual dan pusing yang Anda rasakan.

6. Infeksi vagina

Salah satu efek samping yang cukup serius yang mungkin Anda alami setelah pemasangan IUD atau KB spiral adalah infeksi. Infeksi yang Anda alami biasanya terjadi pada vagina. Namun, hal ini hanya mungkin terjadi jika dokter atau ahli kesehatan profesional lainnya tidak melakukan pemasangan IUD dengan benar.

Artinya, selama Anda dan dokter mengikuti langkah pemasangan KB spiral sesuai aturan, kemungkinan terjadi efek samping yang satu ini amat kecil. Akan tetapi, dilansir dari Office on Women’s Health, setelah pemasangan, risiko Anda mengalami infeksi pada organ reproduksi Anda memang meningkat. Meski begitu, bukan berarti setiap wanita yang menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi akan mengalami kondisi ini.

7. Posisi IUD bergeser

Salah satu kemungkinan yang bisa terjadi dari penggunaan IUD adalah posisinya di dalam rahim yang bergeser. Bahkan, posisi ini bisa bergeser seluruhnya hingga keluar dari rahim Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk rutin memeriksa posisi benang IUD. Hal ini dapat membantu Anda memastikan bahwa IUD masih berada di posisinya semula.

Jika Anda merasa khawatir bahwa posisi IUD telah bergeser atau benang IUD tidak terasa, gunakan alat kontrasepsi cadangan hingga Anda memiliki waktu untuk menemui dokter.

8. Efek samping IUD lainnya

Tak hanya itu, sebenarnya penggunaan IUD memang memiliki beragam potensi efek samping. Namun, efek samping dari pemasangan KB spiral ini masih tergolong wajar dan tidak bertahan lama. Sebagai contoh, efek samping lain yang juga mungkin terjadi saat Anda melakukan pemasangan IUD adalah tumbuhnya jerawat.

Tidak hanya itu, efek samping ringan lainnya adalah badan terasa pegal linu, hingga payudara yang terasa nyeri setelah pemasangan IUD. Efek samping ini lebih rentan terjadi saat Anda menggunakan IUD hormonal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya