SOLOPOS.COM - Tangmo Nida. (Instagram/@melonp.official)

Solopos.com, SOLO-Agar tidak salah membedakan ketahui ciri-ciri jenazah korban tenggelam di sungai seperti dialami Tangmo Nida. Sebagaimana diketahui artis Thailand ini meninggal di Sungai Chao Phraya setelah sebelumnya mengalami kecelakaan saat buang air kecil di speedboat.

Namun banyak warganet berasumsi kematian artis pemeran Ghost of Mae Nak itu bukan murni kecelakaan yang mengakibatkannya tenggelam ke Sungai Chao Phraya. Hal ini lantaran saat ditemukan kondisi jenazah Tangmo terdapat sejumlah luka antara lain luka sayatan di paha dalam dan luka seperti bekas jeratan tali di leher.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu bagaimana ciri-ciri jenazah korban tenggelam di sungai seperti dialami Tangmo Nida? Simak ulasannya di info sehat kali ini. Benarkah Tangmo merupakan korban tenggelam?

Baca Juga: Penyayang Kucing, Ini Deretan Kucing Peliharaan Tangmo Nida

Mengutip laman academia.edu pada Senin (7/3/2022), jenazah orang meninggal dikarenakan tengelam mempunyai beberapa tanda tanda ataupun ciri-ciri yang khas, di antaranya:

1. Terdapat busa yang keluar dari hidung ataupun matanya

2. Terdapat luka lecet yang sering terdapat pada wajah, dahi, tangan, kaki, dan lututnya

3.  Terdapat memar (kontusio) serta sobekan compang camping (laceration) pada daerah kulit yang memiliki lapisan epidermis tipis

4. Terdapat akumulasi benda – benda yang terdapat pada perairan tempat si korban tenggelam

5.  Kulit korban menjadi licin dan basah dikarenakan lamanya si korban tenggelam di perairan

6.  Terdapat pethechie pada bagian tertentu tubuhnya seperti pada daerah matanya

7.  Adanya adipocere yang berasal dari proses safonifikasi dari lemak yang terkandung di daerah lapisan subkutan kulit korban

Tetapi untuk korban yang sudah tenggelam hingga 4 sampai 5 hari tanda-tanda tersebut kemungkinan besar akan mengalami degradasi sehingga korban menjadi sulit untuk diidentifikasi. Hal ini disebabkan setelah selang waktu tersebut sudah mulai mengalami tahap dekomposisi yang akhirnya menjadikan tubuh si korban mengalami perubahan warna dan kerusakan pada sebagian bagian tertentu tubuhnya. Dan untuk proses yang berlangsung dalam tubuhnya (internally).

Baca Juga: Berdasarkan Bukti, Kematian Tangmo Nida Murni Kecelakaan

Hal yang memungkinkan dialami korban adalah tubuhnya mengalami pertambahan massa dan paru-parunya menjadi basah. Seseorang meninggal karena tenggelam di akibatkan masuknya cairan kedalam saluran pernafasan sehingga terjadi kegagalan pengaliran udara ke paru-paru.

Namun perlu diketahui bahwa kronologi tenggelam di air tawar dan tenggelam di air asin berbeda. Kronologi kematian tenggelam di air tawar di akibatkan karena fibrilasi ventrikel. Akibat adanya hemodilusi yang hebat sampai 72%. Hemodilusi mengakibatkan cairan dalam pembuluh darah atau sirkulasi darah encer yang berlebih sehingga mengakibatkan penurunan sistol lalu dalam beberapa menit terjadi fibrilasi ventrikel, jantung untuk beberapa saat berdenyut lemah, dan anoksia cerebri yang hebat sehingga menybabkan kematian.

Sedangkan tenggelam di air asin terjadi hemokonsentrasi dari sirkulasi dapat tertarik keluar sampai sekitar 42% dan masuk kedalam jaringan paru-paru sehingga edema pulmonum yang hebat dalam waktu yang singkat. Pertukaran elektrolit dari asin ke dalam darah mengakibatkan meningkatnya hematokrit dan peningkatan kadar natrium plasma. Fibrilasi tidak terjadi, terjadinya anoksia pada myocardium dan disertai peningkatan viskositas darah, akan menyebabkan terjadinya payah jantung. Tidak terjadinya hemolisis, melainkan hemokonsentrasi, tekanan sistolik akan menetap dalam beberapa menit.

Baca Juga:  Terima Kompensasi Rp13 M, Ibu Artis Thailand Tangmo Nida Jadi Sorotan

Sedangkan terkait kematian Tangmo Nida sendiri, berdasarkan hasil autopsi diketahui artis Thailand itu meninggal lantaran tenggelam. Hal ini diketahui dari kondisi paru-parunya yang penuh pasir. Ahli forensik mengatakan bahwa pasir ditemukan di jenazah paru-paru Tangmo Nida, bukti bahwa dia masih bernafas ketika dia tercebur ke sungai. Karena pergerakan Sungai Chao Phraya, partikel pasir dapat tersuspensi di dalam air dan orang tidak perlu mencapai dasar sungai untuk mendapatkan pasir di paru-paru mereka.

Mengutip laman asiaone.com pada Minggu (6/3/2022), pada konferensi pers di Kantor Polisi Mueang Nonthaburi, beberapa waktu lalu, seorang ahli patologi di Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak dapat menentukan apakah Tangmo telah buang air kecil sebelum tenggelam. Ahli patologi mengatakan tubuh telah berada di dalam air untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Profil Tangmo Nida, Artis Thailand yang Meninggal di Sungai Chao Phraya

Pemeriksa forensik juga tidak dapat menentukan apakah aktris itu jatuh secara tidak sengaja, atau dia didorong ke sungai. Luka dalam, sepanjang 30 sentimeter yang ditemukan di kakinya mungkin disebabkan oleh baling-baling kapal dan mungkin telah memotong arteri utama, membatasi kapasitas Tangmo untuk membantu dirinya sendiri, menurut seorang ahli forensik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya