SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Kenali ciri-ciri penyakit flu Singapura pada anak lantaran ini merupakan salah satu penyakit menular yang banyak terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.Untuk menjaga kesehatan anak, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Flu ini juga umum dikenal dengan sebutan penyakit kaki, tangan, dan mulut pada anak, alias hand, foot, and mouth disease (HFMD). Penyakit ini biasanya tidak serius, tetapi sangat menular.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

HMFD bisa menyebar dengan cepat di sekolah dan pusat penitipan anak (daycare). Oleh karena itu, orang tua perlu memahami apa penyebab dan ciri-ciri flu Singapura pada anak untuk mengetahui bagaimana cara mengobati dan mencegah penularannya lebih jauh.

Sebelum tahu ciri-cirinya, ketahui terlebih dahulu cara penularan flu Singapura ini. Flu Singapura atau penyakit tangan kaki, dan mulut (HMFD) disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Virus dapat menular ke anak-anak lewat cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah atau dahak), cairan dari bintil kulit yang pecah, dan dari kotoran (feses) penderita.

Penyebaran ini mudah terjadi bila anak melakukan kontak kulit erat dengan penderita, yaitu dengan berbicara, memeluk, dan mencium, atau melalui udara dengan menghirup udara di sekitar yang terkontaminasi partikel liur setelah penderita bersin atau batuk.

Dikutip dari nutriclub.co.id pada Senin (25/9/2023), penularan flu Singapura juga bisa terjadi pada anak lewat kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD. Misalnya, memegang gagang pintu, permukaan meja, dan perabotan yang tercemar virus setelah dipegang oleh orang yang terinfeksi flu Singapura.

Penyakit ini biasanya paling menular dalam pekan pertama setelah penderitanya merasa sakit. Orang yang sudah terinfeksi HFMD kadang dapat menyebarkan virus ke orang lain dan anak-anak selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gejala hilang, atau bahkan jika mereka tidak memiliki gejala sama sekali.

Penyakit tangan-kaki-dan-mulut paling sering menyebar di penitipan anak (daycare) dan preschool karena infeksi menyebar melalui kontak erat dari orang ke orang. Di usia ini anak masih perlu sering dibantu orang dewasa mengganti popok dan menggunakan toilet. Mereka juga cenderung suka memasukkan tangan yang kotor ke mulut.

Bagaimana ciri-ciri flu Singapura pada anak? Penyakit ini umumnya menunjukkan gejala yang ringan pada anak. Biasanya gejala diawali dengan demam dan tidak enak badan, nyeri tenggorokan atau keluhan sakit saat menelan, dan nafsu makan yang menurun.

Setelah demam selama 1-2 hari, timbul bintik-bintik merah di lidah dan bagian belakang langit-langit mulut yang terasa sakit dan kemudian pecah menjadi sariawan. Ketika anak mengalami sariawan, ia mungkin akan lebih jarang makan karena merasa nyeri di mulutnya dan juga akan berliur lebih sering.

Kemudian, dalam 1-2 hari timbul juga ruam dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki. Tidak jarang juga ruam kemerahan dapat timbul di tungkai kaki, lengan, bokong, dan kulit sekitar kemaluan. Ruam bintik bisa terlihat merah muda, merah, atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Ruamnya tidak gatal, tapi terkadang bisa berubah menjadi lepuhan atau lenting yang terlihat sebagai benjolan kecil. Lenting ini mungkin berwarna abu-abu atau lebih terang dari kulit di sekitarnya dan bisa terasa menyakitkan.

Meski umumnya bergejala ringan, pada beberapa kasus flu Singapura dapat meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi.

Dehidrasi adalah risiko komplikasi yang paling umum, sebab sariawan di daerah mulut dapat menyebabkan anak tidak mau makan dan minum sehingga cadangan cairan tubuhnya cepat hilang dan sulit tergantikan.

Sangat jarang, HFMD dapat menyebabkan kuku tangan dan kaki anak terlepas dalam beberapa pekan setelah sakit. Akan tetapi, kelainan ini bersifat sementara dan kuku biasanya dapat tumbuh kembali dengan sendirinya.

Pada beberapa kasus yang juga langka, penyakit flu Singapura dapat meningkatkan risiko anak terhadap meningitis virus, ensefalitis (radang otak), atau kelumpuhan.

Setelah tahu ciri-ciri flu Singapura, ketahui pula apa yang harus dilakukan saat anak terkena penyakit ini?  Sebetulnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi flu Singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut pada anak. Kebanyakan anak yang terkena flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari.

Pengobatannya lebih difokuskan untuk untuk meredakan keluhan atau gejala yang ditimbulkannya. Misalnya, memberikan obat parasetamol untuk menurunkan demam dan ibuprofen untuk meredakan nyeri. Pemberian kompres hangat juga membantu menurunkan demam anak.

Pastikan juga anak mendapatkan minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Sariawan bisa membuat anak merasa sakit saat mengunyah dan menelan, jadi si Kecil mungkin tidak mau makan banyak atau minum yang hangat-hangat. Jadi, cobalah sediakan minuman dingin seperti air putih dingin, yogurt, atau susu dingin agar tubuhnya tetap terhidrasi.

Hindari dulu memberikan makanan atau minuman yang panas seperti sup dan jus buah yang asam karena dapat memperparah gejala sariawan yang dialami.

Untuk meredakan rasa nyeri di mulut akibat sariawan, si Kecil yang usianya sudah lebih besar boleh diberikan mouthwash khusus anak-anak untuk dipakai berkumur.  Sementara untuk meredakan rasa gatal akibat lenting-lenting di tangan dan kakinya, orang tua bisa memandikan si Kecil dengan air dingin. Setelah mandi, keringkan badannya dengan menepuk-nepuk pelan menggunakan handuk yang lembut.

Hati-hati agar jangan sampai meletuskan lepuhannya, karena cairan dalam lenting mengandung virus yang bisa tertinggal di handuk dan berisiko menular ke orang lain di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya