SOLOPOS.COM - Ilustrasi menuang minuman keras. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Kenakalan remaja kali ini dilakukan tiga pelajar SMA di Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kenakalan remaja yang dilakukan oleh para pelajar kembali terjadi di Kota Semarang. Fenomena itu kali ini dilakukan oleh pelajar sebuah SMA di wilayah Semarang Barat yang mencoba menantang berkelahi aparat kepolisian akibat pengaruh minuman keras (miras) jenis ciu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, kejadian tersebut berawal saat delapan pelajar SMA di Semarang Barat berkendara secara ugal-ugalan menggunakan sepeda motor di Jl. Prof. Hamka, Ngaliyan, Jumat (26/1/2018) sore.

Melihat hal itu, dua aparat kepolisian dari Ditsabhara Polda Jateng yang tengah melintas, Bripda Guruh Prayogi, dan Bripda M. Gamah, coba memperingati.

Namun, upaya kedua aparat kepolisian itu tak disambut dengan baik oleh para pelajar SMA yang diketahui masih duduk di bangku kelas XI. Kedua polisi itu justru ditantang berkelahi dengan cara motornya disetop atau dihalangi dengan motor para pelajar itu.

Kedua polisi itu pun tak tinggal diam. Dibantu warga sekitar, kedua polisi itu pun mencoba menangkap pelajar itu.

Para remaja yang berbuat kenakalan itu pun langsung kabur dengan sepeda motornya. Namun, dari delapan pelajar itu tiga di antaranya berhasil ditangkap oleh warga dan kedua polisi itu.

Ketiga pelajar yang berhasil ditangkap itu, yakni berinisial MPA, 16, warga Jl. Puspanjolo Dalam IV; AK, 17, warga Kuwasen Rejo, Jatisari; dan BAW, 16, warga Randu Garut, Kecamatan Tugu, Semarang.

Setelah ditangkap warga, ketiganya pun langsung diamankan di Mapolsek Ngaliyan.

Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko Listianto, membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga pelajar SMA karena bertindak ugal-ugalan di jalanan. Ia juga menyebutkan jika ketiganya berbuat arogan akibat pengaruh miras jenis ciu.

“Mereka mabuk ciu, lalu mengendarai motor sambil memutar ikat pinggang,” terang Kapolsek Ngaliyan saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat petang.

Dari pemeriksaan di Mapolsek Ngaliyan diketahui jika ketiga pelajar SMA itu sebelumnya menggelar pesta miras jenis ciu bersama lima orang temannya. Pesta ciu para pelajar SMA di Semarang Barat itu digelar di bawah jembatan Perum Graha Padma, Semarang Barat.

Setelah selesai menggelar pesta miras, kedelapan pelajar SMA itu rencana menongkrong di kawasan BSB. “Kami sudah panggil orang tua para siswa yang tertangkap itu. Selain orang tua, guru sekolah juga akan kami panggil,” tutur Donny.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya