SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Korban sedang melaksanakan tugas menjaga kawasan pintu gerbang sekolah tiba tiba diserang.

Harianjogja.com, JOGJA – Aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok pelajar di Kota Jogja kian menjadi-jadi. Gerombolan geng pelajar menyerang sebuah sekolah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Gondokusuman, Kota Jogja, Rabu (21/9/2016) petang.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Seorang satpam yang berupaya mencegah tindakan anarkis itu justru dibacok oleh para pelajar tersebut. Akibatnya korban Amin Saefudin, 45, warga Panggeran 12 RT03/RW42 Triharjo, Sleman menderita tiga luka bacokan saat sedang berjaga di pintu gerbang sekolah.

Informasi yang dihimpun dari sekitar lokasi kejadian, pada Rabu (21/9/2016) petang, di dalam sekolah swasta di Jalan Jenderal Sudirman itu masih berlangsung kegiatan ekstrakurikuler olahraga basket. Saat itu korban sedang melaksanakan tugas menjaga kawasan pintu gerbang sekolah seperti hari-hari biasa. Akan tetapi, gerombolan pelajar yang diperkirakan berjumlah sekitar empat orang menggunakan sepeda motor lewat di depan sekolah kemudian berhenti.

Tak hanya sekedar berhenti, gerombolan geng ini seolah menantang para pelajar yang sedang menjalankan ekstrakurikuler di lapangan sekolah tersebut. Para pelajar itu juga meneriakkan, nama geng dari salahsatu sekolah di kawasan Depok, Sleman. Gerombolan juga berupaya merangsek masuk melalui pintu gerbang, tetapi langsung dicegah oleh korban dengan menutup rapat pintu gerbang. Meski demikian, para pelajar itu dengan tega membacok satpam sebanyak tiga kali hingga berlumuran darah.

Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Kasim Akbar Bantilan membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya bersama Polsek Gondokusuman, saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut. “Kami masih mencari data di lapangan dan memeriksa beberapa saksi,” ungkap dia di Polresta Jogja, Kamis (22/9/2016).

Korban menderita tiga luka bacok senjata tajam di punggung sebelah kiri. Saat itu juga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Bantilan mengaku belum mengantongi identitas para pelaku pembacokan. “Korban mendapat jahitan tiga titik akibat lukanya. Motif dan lain-lain belum diketahui karena dalam penyelidikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya