SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Pakem menunjukkan senjata tajam yang dipakai rombongan pelajar di Turi melakukan penyerangan. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kenakalan pelajar kembali terjadi, kali ini di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Aksi klithih atau kriminal jalanan kembali terjadi di lingkungan hukum Polda DIY. Kali ini, pelaku dan korban merupakan pelajar di Pakem Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang pelajar menjadi korban, yakni Rahmat Putu Ramlan, asal MAN Pakem. Warga Sudimoro Purwobinangun ini mengalami luka bacok di bagian tangan.

Sebanyak delapan pelajar sudah diamankan oleh Polres Pakem. Mereka adalah siswa SMA Turi yakni LAP, RNS, TSS, YHS, MRS, KDN, GNB dan ATA.

Kapolsek Pakem, Kompol Sudaryanto mengungkapkan kasus ini bermula saat korban pulang sekolah, Senin (9/1/2017) sore pukul 15.30 WIB. Sampai di gapura Pakis Aji, ia dipanggil oleh rombongan pelaku.

Korban kemudian berhenti. Secara tiba-tiba, rombongan pelaku itu menyerang korban. Mereka menggunakan senjata tajam berupa clurit, ongkat besi dan rantai. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian lengan kanan dan mendapat 5 jahitan.

Aparat Polsek yang mendapat laporan kejadian tersebut kemudian melakukan pengejaran pada para pelaku. Mereka diamankan di dekat lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi penyerangan ini dipicu balas dendam. Sebelumnya, bangunan SMA Turi tiba-tiba dicoret-coret orang tidak dikenal.

“Para siswa kemudian mau balas dendam, meskipun belum tahu siapa pelakunya. Mereka kemudian menyerang siswa yang ditemuinya,” kata Sudaryanto, Selasa (10/1/2017).

Hingga berita ini diturunkan, para pelaku masih diperiksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya