SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

JOGJA—Kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) mulai 2013 diyakini bakal ikut berpengaruh positif pada perkembangan pasar modal di Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) DIY Irfan Noor Riza menyatakan, kecenderungan setelah terjadi kenaikan UMK ada peningkatan jumlah investor baru di pasar pasar modal 5-10%. Berkaca pada kenaikan upah buruh tahun-tahun sebelumnya, kehadiran para investor baru tersebut kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa.

Para pelajar itu menurutnya memang bukan buruh yang menikmati kenaikan UMK namun biasanya kiriman orang tua untuk mereka bertambah dengan kenaikan upah pekerja.

“Mahasiswa memang tidak menerima UMK tapi kan ada tambahan gaji orang tua jadi ada tambahan kiriman untuk mahasiswa,” terangnya.

Mahasiswa selama ini memang menjadi salah satu  kalangan yang banyak tertarik dengan dunia pasar modal selain akademisi. Pasalnya kata Irfan mereka lebih cepat mencerna atau memahami dunia pasar modal ketimbang masyarakt umum lainnya. Apalagi fasilitas seperti pojok bursa kini sudah tersedia di kampus-kampus ekonomi di Jogja.

Fasilitas itu memudahkan mahasiswa yang ingin tahu dan belajar seputar pasar modal. Adapun pertumbuhan jumlah investor pasar modal sendiri di Jogja ditargetkan mencapai 1.000-1.500 per tahun.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya