Jakarta [SPFM], DBS Research menyatakan implemantasi dua kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan pembatasan BBM di April 2012 mendatang akan memicu kenaikan harga barang (consumer price indeks). Menurut Ekonom di DBS Research Group Singapura, Eugene Leow, Minggu (15/1) saat kenaikan harga BBM di 2008, terjadi pengaruh terhadap kenaikan inflasi non inti 1,2%. Dan sekarang, hal yang sama bisa terjadi, khususnya adanya kenaikan harga dikisaran 15%.
Leow menambahkan, pemerintah juga berpeluang menaikan harga BBM saat ada kenaikan tajam pada harga minyak dunia atau jika rencana pembatasan BBM bersubsidi ternyata mengalami kesulitan dalam eksekusinya. Bagi DBS, kedua langkah pemerintah ini diambil karena melihat perlambatan ekonomi yang terjadi di dunia. Selain juga juga ada keraguan apakah kenaikan harga listrik dan BBM tersebut, akan berdampak buruk terhadap pasar domestic. [dtc/dtp]
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau