Harianjogja.com, JOGJA—Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) industri per 1 Mei 2014 dikhawatirkan memunculkan efek domino berupa kenaikan harga barang. DIY juga disarankan memikirkan pasokan energi dan tak hanya tergantung dari luar daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, J Bambang Kristianto mengatakan jika kenaikan TDL industri mencapai 10% maka hal itu akan memicu kenaikan barang hingga mencapai 6%.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Itu hitung-hitungan sederhana, masih menggunakan output dan input. Nanti akan kelihatan kenaikannya. Harga-harga di Jogja juga akan terpengaruh oleh produk-produk yang diekspor ke luar. Dampaknya tidak hanya ke makanan, tetapi juga produk ekspor di Jogja,” ungkap Bambang, Jumat (2/5).
Selain berdampak pada makanan dan produk ekspor, kenaikan TDL industri juga akan memengaruhi jumlah tenaga kerja di DIY.
Bambang juga menyayangkan hingga kini DIY belum memiliki sumber energi alternatif untuk menopang kebutuhan energi. Wilayah DIY hanya menunggu pasokan listrik dari daerah lain seperti Cilacap. Padahal, keberadaan energi listrik selama ini terus menyusut sehingga mau tidak mau perlu adanya energi alternatif.