SOLOPOS.COM - Foto Kereta Api Ekonomi AC JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

Foto Kereta Api Ekonomi AC
JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

JOGJA-Koordinator Paguyuban Masyarakat Pengguna dan Pelanggan Kereta Api (KA) Kelas Ekonomi Jarak Jauh, Stefanus, menjelaskan saat ini sudah ada telegram dari PT Kereta Api tentang kenaikan tarif kereta api ekonomi ber-AC.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Dalam telegram itu salah satunya harga tiket Kereta Api Progo dijual Rp90.000. Menurut dia, dengan kenaikan tarif tersebut maka kereta ekonomi sudah tidak akan ada lagi karena akan digantikan dengan kereta yang dilengkapi pendingin udara dengan harga tiket jau lebih tinggi, padahal pengguna layanan KA tersebut menilai fasilitas yang diberikan PT Kereta Api tidak sepadan.

“Fasilitas pendingin udara yang dipasang sama dengan yang biasanya digunakan di rumah-rumah atau AC Split. Ini tentu tidak sesuai standar,” katanya Sabtu (13/4).

Bagi pengguna kereta api, lanjut dia, pemasangan pendingin udara bukan solusi peningkatan pelayanan dan kenyamanan tetapi yang lebih dibutuhkan adalah ketepatan waktu tiba dan penjadwalan keberangkatan kereta api yang lebih rasional.

“Alasan kenaikan tarif kereta ekonomi karena adanya tambahan pendingin udara tidak rasional,” katanya.

Selain itu, PT Kereta Api juga masih menerapkan tarif flat untuk kereta api ekonomi yaitu tarif dihitung berdasarkan jarak terjauh.

“Meskipun penumpang turun di Purwokerto, mereka tetap harus membayar tiket untuk tujuan Jakarta, tidak ada tarif jarak pendek,” katanya.

Padahal, lanjut dia, kursi kosong tersebut akan dijual kembali kepada penumpang lain sehingga PT KA tetap memperoleh keuntungan.

Pagi ini paguyuban itu kembali melakukan aksi damai di Stasiun Lempuyangan memprotes kenaikan tarif yang dianggap tidak masuk akal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya