SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA Gradasi kenaikan harga elpiji kemasan tabung isi 12 kg memaksa PT. Pertamina (Persero) menanggung kerugian di atas Rp2,1 triliun/tahun. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mempersilakan Pertamina mengajukan penurunan setoran dividen kepada pemerintah demi mengurangi beban kerugian tersebut.

Seperti diberitakan Solopos.com, Senin (6/1/2013), Pertamina mengumumkan perubahan besaran penaikan harga elpiji 12 kg dari Rp3.500/kg menjadi Rp1.000/kg. Padahal pada tingkat kenaikan terdahulu, BUMN tersebut ditaksir masih merugi hingga Rp2,1 triliun dari operasi penjualan elpiji.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Staf Khusus Presiden Bidang Perekonomian dan Pembangunan Firmanzah mengatakan Presiden SBY akan menanti usulan Pertamina mengenai perubahan setoran dividen Pertamina kepada pemerintah. Namun, dia mengingatkan permintaan penurunan dividen harus melalui proses pembahasan di tingkat Kementerian BUMN dan Kementerian Koordinator Perekonomian sesuai mekanisme yang telah ditetapkan undang undang.

“Pemerintah siap untuk melakukan komunikasi dengan pihak pertamina, termasuk juga kemungkinan pengurangan dividen,” kata Firmanzah, Senin (6/1/2014). Presiden SBY, imbuh dia, mengharapkan Pertamina meneruskan perbaikan internal untuk menekan kerugian akibat operasi penjualan elpiji 12 kg.

Presiden SBY, lanjut Firmanzah, sempat pula memuji keberhasilan Pertamina dan para menteri dalam berkoordinasi untuk meninjau kembali penaikan harga elpiji 12 kg. Kepala Negara menilai tingkat penaikan Rp1.000/kg yang diputuskan dalam RUPS Pertamina sudah memperhitungkan aspek daya beli masyarakat, sesuatu yang tidak dipertimbangkan dalam penentuan tingkat penaikan harga sebelumnya.

“Penyesuaian harga jual elpiji tidak hanya perhatikan aspek biaya tapi juga daya beli masyarakat dan faktor lain. Kemarin disampaikan oleh Presiden itu juga perlu dipertimbangkan dalam RUPS siang ini,” kata Firmanzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya