SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Sopolos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemilik saham PT. Pertamina (Persero) Tbk. menjanjikan koreksi atas keputusan menaikkan harga elpiji kemasan tabung isi 12 kg karena dinilai terlalu tinggi oleh banyak pihak.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan keputusan menaikan harga liquid petrolium gas (LPG/elpiji) kemasan tabung isi 12 kg itu dilakukan demi memenuhi rekomendari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebelumnya, BPK menemukan adanya kerugian dalam salah satu cabang bisnis yang dijalankan oleh Pertamina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertamina, lanjut Dahlan, tidak boleh merugi sedemikian besar karena merupakan perusahaan milik negara dan menjadi salah satu sumber keuangan negara. “Yang penting bahwa Pertamina melaksanakan hasil audit dari BPK. Bahwa ternyata [kenaikan harga] dianggap ketinggian, akan dikoreksi 1-2 hari,” ujarnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan BPK. “Kami lagi buat janji,” katanya.

Sementara itu terkait koordinasi antara perseroan dengan pemerintah, Dahlan menegaskan bahwa ia adalah bagian dari pemerintah.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan bungkam seribu bahasa saat meninggalkan lokasi rapat kabinet terbatas yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) begitu menjejakkan kaki di ibu kota Jakarta sepulang dari kunjungan kerja di Jawa Timur.

Karen Agustiawan yang baru saja memangkas rambutnya hanya mengatakan, “Besok ya.” Ia terus meluncur ke dalam sedan hitamnya dan berlalu dari kejaran awak media massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya