SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pembeli di SPBU JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Foto Ilustrasi Pembeli di SPBU
JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

KULONPROGO-Para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU di Kulonprogo menolak pemberlakuan dua harga Bahan Bakar Minyak. Mereka mengambil langkah minimalisir stok jelang kenaikan harga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dihubungi, Senin (29/4), pengelola SPBU Wates, sekaligus koordinator paguyuban SPBU di Kulonprogo, Dalduri mengatakan mereka sangat keberatan dengan kebijakan dua harga BBM tersebut. Hal itu menurut dia sangat merepotkan petugas di lapangan.

“Kami sama sekali tidak setuju. Bisa-bisa waktu kami akan habis hanya untuk menjelaskan kepada konsumen terkait kebijakan dua harga itu. Dari sisi keuntungan juga tidak signifikan,” kata dia.

Meski menolak, pihaknya tidak mengikuti jejak sejumlah SPBU di Solo, Jawa Tengah yang melakukan mogok. Mereka lebih memilih untuk memperjuangkan melalui Hiswana DIY.

Organisasi tersebut, lanjut Dalduri, sudah memutuskan untuk meminta penetapan satu harga. Jika naik harus satu harga, jika kenaikan dibatalkan, juga tetap satu harga.

Dia melanjutkan, sudah beberapa bulan terakhir, sejak pengurangan kuota BBM bersubsidi, pihaknya selaku operator di lapangan sangat kerepotan karena harus melayani antrean yang panjang, sementara angka keuntungan penjualan juga tidak meningkat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya