Solopos.com, JAKARTA – Anggota DPR Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka rupanya tak satu suara dengan partainya soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Lewat akun Twitter, pemeran Oneng dalam sinetron Bajaj Bajuri ini mengaku keberatan jika pemerintah menaikkan harga BBM.
Melalui akun Twitter @rieke_diah, Rieke juga menegaskan Kartus Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bukan kompensasi pencabutan subsidi BBM.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selamat Pagi.Tolak Pencabutan Subsidi BBM, KIS & KIP TIDAK UNTUK DIBARTER DENGAN KENAIKAN BBM.Tetap di bawah kehendak rakyat dan konstitusi!” demikian kicau Rieke, Senin (3/11/2014).
Dikutip Solopos.com dari akun Twitternya, Rieke pagi ini kembali berkicau soal pencabutan subsidi BBM. Kali ini, Rieke mendesak pemerintah untuk membuka posisi keuangan negara yang sedang defisit.
“Selamat Pagi.Sudah ada pernyataan KIS&KIP bukan kompensasiBBM naik.Buka ke publik posisi keuangan negara,devisit bukan krn subsidi ke rakyat,” ungkapnya, Selasa (4/11/2014).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan penaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada November 2014.
JK mengatakan realisasi rencana penaikan harga BBM bersubsidi tinggal menunggu seluruh kartu program perlindungan sosial pemerintah sampai ke tangan masyarakat. “Pokoknya bulan ini lah,” kata JK di Kantor Wapres. ”Tunggu penyebaran kartu tersebar.”
Wapres menolak menyebut Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai bentuk kompensasi pemerintah atas kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi.