SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI – Bergulirnya wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berkepanjangan justru memperberat kondisi perusahaan otobus (PO). Isu tersebut mengakibatkan kenaikan harga suku cadang.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Isu kenaikan harga atau pembatasan BBM sudah menyebar di masyarakat terlalu lama. Jadi, belum apa-apa harga suku cadang sudah naik. Padahal, rencana itu masih belum jelas. Hal Itu membuat kami bingung dan merugikan pengusaha bus,” ungkap pemilik PO Sumba Putra, Edy Poerwanto, yang juga Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Selasa (21/2/2012).
Ekspedisi Mudik 2024

Naiknya harga suku cadang, lanjut dia, seperti harga ban yang semula Rp1,8 – Rp2,2 juta per buah kini menjadi Rp2,6 – Rp3,8 juta per buah. “Bagi saya, itu bukan naik lagi, tetapi sudah ganti harga,” terangnya. Ia juga berharap kenaikan BBM diimbangi dengan perbaikan infrastruktur jalan. Banyaknya kerusakan jalan mengakibatkan bus sering rusak, sehingga biaya perawatan juga ikut membengkak. Hampir setiap hari, sebuah PO harus mengganti per busnya. Sedangkan, harga sebuah per berkisar Rp500.000. Itu belum termasuk ongkos bongkar pasang yang jauh lebih mahal.

Maka, sebagai konsekuensi kenaikan harga BBM, pihaknya meminta agar infrastruktur jalan segera diperbaiki. “Saat ini banyak jalan yang rusak. Kalau BBM naik, juga harus diimbangi dengan perbaikan infrastruktur,” imbuhnya.

Mengenai pembatasan BBM, ia belum bisa banyak berkomentar. Sebab, wacana pembatasan BBM itu masih membingungkan. Di samping itu, diperkirakan banyak kendala yang akan dihadapi seperti pada tataran operator dan pelaksana lapangan.
Terkait kenaikan tarif bus, hal itu akan dibahas jika pemerintah telah memastikan kenaikan harga BBM. Di sisi lain, pihaknya juga ingin penjualan sepeda motor dibatasi karena membuat PO semakin terdesak.

JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya