SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelayanan pembelian bensin untuk kendaraan roda empat di SPBU Pertamina. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Pengguna kendaraan bermotor melakukan pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (30/4/2013). (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

JAKARTA — Pemerintah akan mengajukan Rp6.000 sebagai harga baru BBM bersubsidi dalam RAPBN-2013.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan tingkat harga tersebut masih harus melalui proses pembahasan di DPR.

“[Harga BBM bersubsidi] Rp6.000. Revisi [pertumbuhan ekonomi] jadi 6,2—6,3%,” katanya seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (8/5/2013).

Dia mengatakan pemerintah juga mengajukan program kompensasi penaikan harga BBM bersubsidi dalam bentuk bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), perluasan program perlindungan sosial dan pembangunan infrastruktur.

Program infrastruktur dasar yang akan dianggarkan termasuk infrastruktur air bersih, jalan desa, irigasi, dan nelayan. Adapun perluasan perlindungan sosial termasuk program keluarga harapan, beras miskin dan beasiswa siswa miskin.

Armida menjelaskan RAPBN-P 2013 disusun dengan mengincar defisit pada akhir tahun di sekitar 2,5% dari produk domestik bruto.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menambahkan dalam RAPBN-P 2013 pemerintah juga akan memotong belanja kementerian/lembaga untuk mencegah defisit APBN melonjak di atas 3% dari PDB.

Pemerintah akan menghindari pemotongan belanja modal dan program pemerintah lain yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jadi kira-kira larinya ke belanja barang, perjalanan dinas, semua masih kita exercise,” kata Anny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya