SOLOPOS.COM - Kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jl Hayam Wuruk, Jakarta, Jumat (21/6/2013). Antrean mengular menjelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi Jumat malam. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jl Hayam Wuruk, Jakarta, Jumat (21/6/2013). Antrean mengular menjelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi Jumat malam. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memastikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) langsung dibagikan begitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diumumkan. Harga baru BBM, Jumat (21/6/2013) sekitar pukul 22.00 WIB, diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik di di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Keekonomian, Lapangan Banteng Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Harga bensin premium (gasoline) Ron 88 Rp 6.500 per liter dan minyak solar Rp 5.500 per liter. Harga tersebut berlaku serentak di seluruh wilayah Indonesia terhitung tanggal 22 Juni 2013 pukul 00.00 WIB, ” kata Jero Wacik.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan diumumkannya harga baru itu, maka Kementerian Sosial pun, sebagaimana dikemukakan Salim Segaf Al Jufri mencairkan anggaran dana BLSM.”Langsung dibagikan. Supaya apa yang dijanjikan pemerintah, BLSM dan program terkait lainnya dapat diterima masyarakat,” katanya di Kompleks Istana kepresidenan Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, untuk tahap pertama terdapat 14 titik pembagian BLSM itu yang dimulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Bali. Menurut dia, belum semua rumah tangga sasaran dapat diberikan langsung mengingat luas dan besarnya jumlah sasaran. Distribusi akan dilakukan bertahap, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap tenang.

“Bayangkan 15,5 juta. Tiap hari PT Pos mampu mencetak hanya sekitar 900.000. Jadi, tiap hari terus bertahap. Senin di titik mana, Selasa di titik mana, demikian seterusnya. Jadi, ini perlu ketenangan dari masyarakat,” katanya. Namun demikian, ia memastikan kartu BLSM dapat terdistribusi pada rumah tangga sasaran yang telah ditetapkan.

BLSM senilai Rp150.000/bulan dibagikan pemerintah kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran selama empat bulan. BLSM tersebut rencananya akan langsung disalurkan dua bulanan. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi. BLSM menjadi salah satu bantalan bagi masyarakat miskin menghadapi kenaikan harga barang akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya