SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Menyusul kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Yamaha masih belum akan menaikkan harga produknya hingga akhir tahun. Sebab untuk produksinya, Yamaha tidak menggunakan BBM subsidi. Jadi, ongkos produksi masih tetap sama dengan sebelum kenaikan BBM subsidi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, dengan begitu penggunaan BBM non subsidi saat proses produksinya, pengaruh terhadap harga sepeda motor Yamaha tidak terlalu besar. Tapi, ongkos pengiriman sepeda motor pastinya akan mempengaruhi harga.

“Pabrik Yamaha tidak boleh (menggunakan) BBM subsidi untuk operasi genset dan sebagainya. Jadi kita enggak pengaruh ke produksinya. Pengaruhnya ke ongkos pengiriman,” kata Masykur, Jumat (21/11/2014).

“Pengaruhnya adalah pengirimman dari supplier ke Yamaha, dari Yamaha ke diler,” lanjut Masykur.

Tapi, Masykur mengatakan, sampai akhir tahun harga motor Yamaha secara langsung tidak naik. Menurutnya, pihaknya masih menunggu keputusan Organda dalam penetapan kenaikan ongkos pengiriman. Sayangnya, ia belum bisa memastikan sampai kapan harga motor Yamaha akan bertahan.

“Kita enggak bisa pastikan kapan (harga naik). Kita masih nunggu Organda,” ujar Masykur.

Menurut Masykur, jika harga motor Yamaha akan naik nantinya, kenaikan itu tidak sampai 10 persen dari harga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya