SOLOPOS.COM - Suasana Most Auto Show di Solo Square, April 2013. (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Pengunjung melihat deretan mobil berbagai merek yang dipamerkan dalam 8th Most Auto Show di Solo Square, Kamis (18/4/2013). Pameran yang berlangsung hingga 29 April tersebut diikuti 11 merek. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO — Kendati dibayang-bayangi isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pameran mobil terbesar Soloraya, 8th Most Auto Show, diperkirakan mampu meraih target penjualan atau surat permintaan kendaraan (SPK).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hingga akhir pekan lalu, sejumlah diler sudah mampu meraih target SPK dan ada yang baru mendekati angka target. Momen akhir pekan, benar-benar dimanfaatkan pelaku industri otomotif untuk mendongkrak penjualan di semester I ini melalui ajang pameran yang berakhir Senin (29/4/2013).

Sales Supervisor Honda Solobaru, Andi Arif W, menyampaikan hingga Sabtu (27/4/2013) pihaknya sudah mencapai angka SPK sekitar 30 unit hingga 32 unit. Perolehan ini sudah melebihi angka target yang ditetapkan. Bahkan, pihaknya optimistis sampai akhir masa pameran Honda bisa meraih angka 40 SPK.

“Dengan potensi yang ada di hari Sabtu dan Minggu, maka kami optimistis bisa tutup penjualan di kisaran angka 40 unit SPK. Atau 30% lebih besar dari target yang kami tetapkan,” kata Andi, kepada Solopos.com, Sabtu (27/4/2013).

Dia menyampaikan, beberapa calon pelanggan memang masih ada yang wait and see terkait belum adanya kepastian mengenai bahan bakar minyak (BBM).

“Maka tidak heran pelanggan sekarang banyak cari mobil yang hemat bahan bakar,” ujar dia. Di Honda sendiri, jelas Andi, Honda Jazz cukup mendominasi penjualan. “Setelah itu baru Freed dan Brio.”

Optimistis juga disampaikan Branch Manager Nissan Solobaru, Rommy Hidayat. Dia mengatakan, sepanjang masa pameran Nissan sudah mampu meraih SPK hingga 23 unit. “Target kami 30 unit. Dengan melihat geliat pasar akhir pekan, kami optimistis SPK yang akan kami raih bisa lebih dari 30 unit,” kata Rommy.

Ketua Masyarakat Otomotif Surakarta (Most), Ibnu R Sahoer, menyampaikan penyelenggaraan pameran otomotif kali ini memang cukup diganggu dengan gonjang-ganjing isu kenaikan harga BBM bagi kendaraan pribadi. Padahal di satu sisi diler atau setiap merek sudah menampilkan produk-produk terbaru dengan tema kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya