SOLOPOS.COM - H Wardoyo Wijaya (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

H Wardoyo Wijaya (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SUKOHARJO – Jika harga bahan bakar minyak (BBM) jadi naik, diprediksi akan memengaruhi proyek pembangunan di Sukoharjo. Meski demikian Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya memastikan proyek pembangunan tetap berjalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kenaikan harga BBM otomatis akan membawa dampak di semua lini. Termasuk pelaksanaan proyek di daerah,” jelas Wardoyo ketika ditemui, Jumat (30/3/2012). Kendati akan berpengaruh pada proyek, dia memastikan tidak akan membuat sejumlah proyek di wilayahnya terhenti. Karena jika ada perubahan proyek yang diakibatkan akibat harga BBM naik, perjanjian kontrak proyek dengan rekanan bisa diadendum.

Menurut Bupati, sebuah proyek bisa dilakukan perubahan perjanjian dengan rekanan melalui adendum. Jika dalam proses adendum tersebut mengakibatkan anggaran membengkak, Pemkab akan menganggarkannya dalam Perubahan APBD 2012 ini. “Kenaikan harga BBM tentunya akan mengubah indeks harga-harga. Termasuk indeks harga bahan bangunan,” tandas dia.

Orang nomor saut di Sukoharjo ini menjelaskan, perhitungan nilai proyek saat ini menggunakan indeks harga lama. Sehingga saat harga BBM naik dan indeks harga juga naik, tentunya akan dibuat rencana anggaran biaya (RAB) baru. Perubahan RAB tersebut otomatis juga akan meningkatkan anggaran yang dibutuhkan. Namun, ungkap dia, karena APBD 2012 sudah ditetapkan penambahan anggaran akan dimasukkan dalam Perubahan APBD 2012 mendatang. Dengan kata lain, semua proyek pembangunan tetap berjalan meski ada kenaikan harga BBM.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto mengatakan, kenaikan harga BBM akan memengaruhi proyek-proyek pembangunan. Akan tetapi, dia optimistis pengaruh tersebut tak sampai membuat sejumlah proyek yang sekarang ditangani berhenti di tengah jalan. “Saya kira pengaruh kenaikan harga BBM tetap ada, tetapi saya kira tidak masalah. Sebab kontrak proyek dengan rekanan bisa diubah melalui mekanisme adendum,” tandas dia.

Dia menambahkan, saat ini proyek sejumlah proyek yang tengah berjalan di antaranya revitalisasi Pasar Sukoharjo dan Pasar Bekonang. Dua proyek tersebut dibiayai oleh pemerintah pusat. Untuk itu, jika ada perubahan indeks harga, seharusnya pemerintah pusat juga melakukan penyesuaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya