SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi raskin. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi distribusi raskin. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta mulai mempersiapkan penyaluran beras untuk warga miskin (Raskin) ke 13, 14 dan 15, mulai Juni 2013.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menurut Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Edi Rizwan, penyaluran Raskin ke-13, 14 dan 15 itu menjadi salah satu alat untuk meredam gejolak ekonomi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sedianya akan diberlakukan Juni mendatang.

Edi mengatakan, ada proyeksi yang menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM tentu akan mengerek inflasi. Apalagi, pada Juli-Agustus bertepatan dengan bulan Puasa dan Lebaran.

“Rencananya, awal Juni kami akan menyalurkan Raskin reguler. Dan pertengahan atau akhir bulan, Raskin ke-13 akan kami salurkan. Begitu seterusnya, hingga bulan Agustus,” kata Edi.

Pengamat Ekonomi dari UNS, Lukman Hakim, Rabu (29/5), mengatakan kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per liter sementara solar naik dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 per liter, dipastikan akan mengerek inflasi.  Sementara proyeksi kenaikan inflasi dengan adanya kenaikan BBM, menurut Lukman, akan sangat terasa pada bulan Juli-Agustus. Karena pada dua bulan itu ada momen bulan Puasa dan Lebaran. Tanpa ada kenaikan harga BBM pun inflasi selalu naik pada saat Puasa dan Lebaran.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R Bagus Rahmat, menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah berpotensi mengerek inflasi hingga lebih dari 1%. Tetapi, menurutnya, proyeksi inflasi itu nantinya tetap akan dipengaruhi oleh hasil produksi dan ketersediaan stok. Sepanjang produksi dan stok aman, inflasi bisa lebih dikendalikan.

Edi kembali menambahkan, penyaluran Raskin ke-13 hingga ke-15 itu diperkirakan tidak akan mengurangi ketahanan stok beras di Bulog. Kebutuhan Raskin untuk sekali penyaluran berkisar 6.600 ton. Posisi stok beras di gudang Bulog saat ini masih 64.000 ton dan memiliki ketahanan hingga sembilan bulan ke depan.

“Kalau ada Raskin ke-13 hingga ke-15, maka kami perhitungkan ketahanan stok beras kami tinggal enam bulan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya