Solo (Espos)–Komisi III DPRD Solo berencana memanggil Disperindag Solo da Hiswana Migas terkait kenaikan harga elpiji 3 kg akhir-akhir ini. Sebab, kalangan legislatif menilai harga elpiji 3 kg yang sudah mencapai Rp 15.000/tabung sudah meresahkan masyarakat.
Sekretaris Komisi III DPRD Umar Hasyim menjelaskan, pihaknya ingin mengetahui duduk perkara mengenai naiknya elpiji 3 kg. “Nanti akan kami agendakan untuk mendapatkan penjelasan dari Disperindag dan Hiswana Migas. Kami minta penjelasannya dulu jadi bisa diketahui masalahnya di mana,” ungkap Umar kepada wartawan di Gedung Dewan, Jumat (11/6).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dia mengatakan, apakah kenaikan itu disebabkan oleh mata rantai distribusi elpiji 3 kg yang terlalu panjang atau keberadaan pangkalan tidak resmi yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan. “Makanya akan kami undang mereka untuk menjelaskan masalah itu. Permasalahan yang terjadi di lapangan kan harga tidak menentu dan naik terus. Nanti kalau ketemu permasalahannya, kami bisa beri masukan,” papar politisi PAN ini.
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya juga menanyakan mengenai keamanan elpiji 3 kg. Sebab, banyak kasus yang mencuat terkait keamanan elpiji 3 kg terutama mengenai tabung dan regulator.
dni