SOLOPOS.COM - Ilustrasi produksi semen (Istimewa/Bisnis)

Ilustrasi (NURUL HIDAYAT/JIBI/Bisnis Indonesia)

BOYOLALI-Rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April 2012 memicu kenaikan harga sejumlah material bangunan. Kenaikan harga material ini sudah dirasakan para pengusaha jasa kontraktor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harga sejumlah material bangunan sudah mengalami kenaikan. Antara lain, harga semen dari Rp45.200 menjadi Rp46.000 per saknya. Sedangkan untuk pasir yang sebelumnya hanya Rp900.000 mencapai Rp1 juta per truk,” papar Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Kontraktor Indonesia (Aspekindo) Boyolali Suyudi saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Rabu (14/3/2012).

Tak hanya semen serta pasir saja, besi ukuran 12 milimeter yang seharga Rp74.000 menjadi Rp78.000 per batang. Menurutnya, kenaikan ini sedikit banyak sangat berdampak bagi para pengusaha jasa pembangunan. Dijelaskan, kesulitan mulai ditemui terkait pencaria bahan material seperti besi untuk cor beton.

Meskipun demikian, pihak kontraktor yang mengurus pembangunan jalan maupun gedung di lingkungan Pemkab Boyolali tetap berjalan sesuai jadwal. Aspekindo Boyolali yang beranggotakan sekitar 400 pengusaha jasa kontraktor tidak khawatir karena pemerintah dipastikan memiliki kebijakan untuk menanggulangi dampak penaikan harga BBM.

“Kenaikan harga BBM pasti berdampak terhadap masyarakat secara umum dan pelaksanaan rencana pembangunan yang sudah tertuang dalam Perda APBD 2012,” tambah Ketua DPRD Boyolali, Paryanto.

Pada prinsipnya, DPRD Boyolali mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Akan tetapi, pemerintah tentunya juga ada kebijakan untuk menanggulangi dampaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya