SOLOPOS.COM - Puguh Sutrisno, 42, merakit pesawat aeromodelling di rumahnya, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, beberapa hari lalu. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Seorang pria dari Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, bernama Puguh Sutrisno berhasil bangkit dari keterpurukan. Pria 42 tahun itu kehilangan pekerjaan sebagai supir pada awal-awal pandemi Covid-19.

Sejak diberhentikan dari pekerjaannya, Puguh pun kehilangan pendapatan. Hebatnya, ia tidak putus asa. Ia mencoba menekuni kembali hobi lamanya di bidang perakitan pesawat aeromodelling. Pesawat ini memiliki remote control (RC) dan bertenaga baterai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puguh menceritakan dirinya sudah mengenal pesawat aeromodelling sejak 2015. Tetapi, hobinya itu vakum pada 2017 karena kesibukannya bekerja. Bapak satu anak ini belajar merakit pesawat remote control secara autodidak. Ia belajar dengan mencari referensi di internet.

Ekspedisi Mudik 2024

TPA Kaliabu Segera Penuh, Pemkab Madiun akan Bikin 2 TPA Lagi

“Bahan utama untuk pesawat aeromodelling adalah polyfoam. Saya belinya di toko online. Begitu juga untuk mesin pesawatnya juga beli toko online,” kata dia beberapa hari lalu.

Puguh sudah membuat ratusan pesawat aeromodelling RC. Antara lain jenis jet, trainer, blader, dan cargo plane. Untuk harga per satu unit pesawat aeromodelling berbeda-beda tergantung kesulitan, ukuran, spesifikasi, dan desain. Untuk kisaran harga mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.

“Saya membuat pesawat ini sesuai pesanan saja. Untuk pesawat yang membedakan harganya ada di charger, baterai, dan remote,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya