SOLOPOS.COM - Pria di Kendal, Jawa Tengah (Jateng) sukses menekuni bisnis tanaman setelah terkena PHK imbas pandemi Covid-19. (Suara.com)

Solopos.com, KENDAL — Kisah inspiratif dibagikan seorang pria di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Menjadi pengangguran karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19, pria bernama Rudy, 54, ini justru meraup keuntungan berlimpah dari bisnis tanaman.

Sebelum pandemi Covid-19, Rudy mengaku bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finance atau keuangan. Namun, saat pandemi tiba perusahaan tempatnya bekerja mengalami kemunduran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perusahaan pun memutuskan untuk melakukan sederet kebijakan terhadap karyawan, mulai dari pengurangan jam kerja hingga PHK. Rudy menjadi salah satu karyawan yang terkena PHK.

Sejak terkena PHK, Rudy pun sempat kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menekuni bisnis tanaman pada 2020 lalu.

Baca juga: Jual Monstera King Rp225 Juta, Begini Kisah Paimin Bisnis Tanaman Hias di Gunung Lawu Sejak Lulus SMP

Awal mulai menekuni bisnis tanaman, Rudy mengaku membantu saudaranya untuk menjualkan pohon jeruk. Ia tak menyangka bahwa pohon jeruk yang dijualnya menghasilkan keuntungan berkali lipat.

“Ya pertama itu pohon jeruk milik keluarga saya, ternyata untungnya lumayan. Akirnya saya tambah semangat lagi,” jelas Rudy, dikutip dari Suara.com, Kamis (21/10/2021).

Setelah sukes menjual pohon jeruk, Rudy kemudian mencoba untuk membeli tanaman yang lain. Namun saat itu Rudy masih mempunyai kendala lain, salah satunya soal lahan untuk menaruh tanaman.

Media Online

Akhirnya, dia terpaksa menitipkan tanaman di rumah temannya yang berada di Krapyak, Kota Semarang. Selain itu, ia juga memanfaatkan media online sebagai tempat jualan dan promosi tanaman miliknya.

Rudy tak menyangka jika di media online cukup banyak orang yang mencari tanaman. Seiring dengan berjalannya waktu, laba dari jualan tanamannya itu dia putar untuk membeli tanaman jenis yang lain.

Lambat laun, koleksi tanaman miliknya bertambah banyak, begitu pula dengan pembeli. Setengah tahun kemudian Rudy akhirnya mempunyai kebun sendiri yang berada di Kendal.

Kebun itulah yang dia namakan sebagai kebun Biar Cepet Laris (BCL). Dia sengaja menggunakan singkatan BCL karena banyak orang yang sudah familiar dengan singkatan tersebut.

“Kalau pakai BCL kan sudah banyak yang tahu, soalnya singkatan nama artis juga,” katanya.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pedagang Sayur, Anak Kuliah S2 dan Jadi Imam Masjid di AS

Saat ini, bisnis tanamannya sudah mulai stabil. Bahkan, Rudy sudah mempunyai beberapa kebun. Penghasilan Rudy dari bisnis tanaman juga bertambah. Bahkan dalam sebulan, Rudy mampu meraup keuntungan mencapai puluhan juta rupiah dari bisnis tanaman itu.

“Saya bersyukur, di balik musibah ternyata ada berkah,” paparnya.

Salah satu pembeli, Wulandari Yunika, mengaku senang bisa membeli tanaman di kebun milik Rudy. “Kalau beli di sini itu enak, bisa sambil belajar juga,” ujar perempuan asal Demak itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya