Jakarta [SPFM], Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengabaikan pernyataan Kedutaan Besar Arab Saudi, yang membantah mengaku lalai dan meminta maaf terkait pemancungan Ruyanti. Kemlu menegaskan, apa yang disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, bahwa Duta Besar (Dubes) Saudi Abdulrahman Mohamed Amen Al-Khayyat mengaku lalai dan meminta maaf adalah sesuai fakta.
Juru Bicara Kemlu Michael Tene, Jumat (24/6) mengatakan, pihaknya tidak ingin berpolemik lebih lanjut, terkait dengan adanya bantahan dari Dubes Arab Saudi. Michael menegaskan, pertemuan antara Menlu dan Dubes Saudi Al Khayyat dilakukan secara tertutup.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Senin lalu (20/6), Dubes Saudi di Jakarta dipanggil ke Kemlu untuk menerima nota protes pemerintah Indonesia yang tidak mendapatkan informasi, tentang waktu pelaksanaan hukum pancung pada Ruyati. Dua hari berikutnya, Dubes Saudi kembali dipanggil untuk menerima surat Marty untuk Menlu Saudi. Marty menuturkan Dubes Saudi mengaku lalai dan meminta maaf. [dtc/hen]