SOLOPOS.COM - ilustrasi kemiskinan

Kemiskinan Soloraya, Sragen dan Klaten menjadi daerah kategori zona merah.

Solopos.com, SRAGEN--Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Jawa Tengah (Jateng) memetakan 15 kabupaten/kota yang masuk zona merah dengan jumlah kemiskinan terbanyak. Dua kabupaten di antaranya Sragen dan Klaten. Sementara Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Solo masuk zona kuning.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabupaten Sukoharjo merupakan satu-satunya kabupaten di Soloraya yang masuk zona hijau dengan jumlah kemiskinan paling rendah diangka 9,87%. Angka dan zonasi kemiskinan tersebut disampaikan Ketua TKPKD Jateng, Heru Sudjatmoko, saat ditemui wartawan seusai meninjau Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen, Selasa (22/9/2015).

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng itu menggelar rapat penanggulangan kemiskinan dengan mengundang kepala daerah dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Soloraya di Ruang Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa siang.
Dalam pertemuan itu Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman dan Wakil Bupati (Wabup) Daryanto terlihat duduk berdampingan. Wabup Karanganyar Rohadi Widodo dan sejumlah kepala Bappeda se-Soloraya juga hadir dalam forum itu.

“Singkatnya Provinsi Jateng ingin mengeratkan koordinasi dan sinergi kabupaten/kota di Jateng supaya program penanggulangan kemiskinan lebih efektif. Gubernur dan saya tidak mampu bekerja sendiri. Yang paling dekat [dengan kemiskinan] itu pemerintah kabupaten/kota dan mereka punya lembaga struktural sampai tingkat dusun dan RW/RT. Keberadaan RW dan RT itu sangat efektif diberdayakan,” kata Heru.

Dia menilai realisasi pengurangan jumlah warga miskin di Jateng dari tahun ke tahun relatif kecil. Bahkan berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dari Maret 2014-Maret 2015, ujar Heru, persentase dan jumlah absolut kemiskinan nasional meningkat 860.000 jiwa.

Sayangnya data BPS tersebut belum terperinci ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Heru pesimistis target penurunan angka kemiskinan 5%-6% selama lima tahun terakhir akan tercapai.

Atas dasar itulah, Heru mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah memetakan zona kemiskinan di Jateng. Dia menyebut ada 15 kabupaten/kota yang masuk zona merah, 10 kabupaten/kota masuk zona kuning, dan 10 kabupaten/kota masuk zona hijau.

Kabid Pemerintahan dan Kependudukan Bappeda Provinsi Jateng, Ibnu Kuncoro, mengatakan data kemiskinan di Jateng berdasarkan data BPS sebanyak 4,56 juta jiwa (13,8%). Data tersebut menurun dibandingkan data kemiskinan yang dirilis BPS per September 2013 yang mencapai 14,44%.

Ibnu menyatakan data kemiskinan itu tidak bisa konstan tetapi dinamis sesuai dengan perkembangan ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya