SOLOPOS.COM - -Warga Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo bernama Muryani menunjukkan kartu keluarga sejahtera miliknya yang digunakan untuk transaksi nontunai di elektronik warung gotong royong (e-warong) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) di Dusun V, Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo,Jumat (26/8/2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kemiskinan Sleman ditangani salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH)

Harianjogja.com, SLEMAN- Tahun depan, jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Sleman diperkirakan bertambah. Penambahan jumlah peserta PKH tersebut seiring dengan penambahan petugas operator di lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Sleman Surono mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) tahun depan menambah empat petugas operator PKH.

Tahun ini, untuk wilayah Sleman, penyaluran bantuan program PKH hanya ditangani oleh tiga orang operator saja. Jika penambahan jumlah operator terealisasi, maka total operator PKH menjadi tujuh orang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini, jumlah penerima program PKH sebanyak 3.015 keluarga. Kalau tahun depan jumlah operator bertambah menjadi tujuh orang, saya berasumsi peserta PKH akan bertambah menjadi 21.000 keluarga,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (5/9/2016).

Kemensos sendiri, lanjut Surono, terus memperluas dan menambah jumlah peserta program PKH secara nasional. Dari 3,5 juta menjadi 6 juta keluarga. Selain itu, komponen penerima bantuan juga akan bertambah, seperti penyandang cacat atau disabilitas dan lanjut usia (lansia) 70 tahun ke atas akan mendapat bantuan. Dinsos Sleman, katanya, terus melakukan verifikasi terkait calon-calon keluarga yang akan dimasukkan dalam program tersebut.

Bersambung halaman 2

Selain PKH, Dinsosnaker juga menyiapkan 21 titik e-warong yang akan melayani kebutuhan para peserta program PKH. Asumsinya, satu e-warong akan melayani kebutuhkan 1.000 pemegang kartu PKH. Ke 21 titik  e-warong tersebut nantinya, kata Surono, akan disebar di 17 kecamatan.

Jumlah  bisa bertambah manakala jumlah penerima rastra (beras sejahtera) bertambah sebanyak 60.000 penerima.
e-warong

“Cuma ada beberapa kecamatan yang jumlah penduduknya tinggi, seperti Kecamatan Depok, jumlah e-warongnya bisa dua. Kami masih memetakan lokasinya. Bisa jadi 60 e-warong karena jumlah penerima rastra 60.000 keluarga,” jelasnya.

Di wilayah DIY sendiri, saat ini jumlah keluarga yang menjadi peserta PKH mencapai 21.444 keluarga. Kemensos hingga akhir tahun merencanakan penambahan peserta hingga 420% menjadi 90,275 keluarga.

Saat melaunching program e-warong di wilayah Sinduadi, Mlati, Sleman, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, dengan bertambahnya komponen penerima bantuan diharapkan sasaran PKH tidak hanya meningkatkan pendidikan dan kesehatan, tapi juga kesejahteraan sosial. Selain PKH, program Rastra dan e-warong juga dinilai signifikan untuk memutus rantai kemiskinan.

E-warong misalnya, kalau berjalan akan mempersempit mata rantai distribusi perdagangan kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini, yang bisa mengakses e-warong mereka yang memiliki kartu PKH,” katanya.

Selain menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, keberadaan e-warungg juga menjadi agen bank rekanan yang dapat memberikan layanan mini ATM. Misalnya, mencairkan bansos, belanja nontunai, hingga pembayaran listrik dan telepon. “Anggota juga bisa melakukan simpan pinjam,” kata Khofifah.

Tahun ini, sebanyak 300 e-warong akan dikembangkan secara nasional. Tahun depan, diharapkan terbentuk 3.000  e-warong di seluruh Indonesia. Pendirian e-warong dimulai dengan membentuk Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS). “Wadah usahanya nanti berbentuk koperasi. Satu e-warong dapat melayani 400 hingga 1.000 anggota,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya