SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tidak layak huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

Kemiskinan Klaten masih menjadi persoalan yang perlu solusi bersama. Sekitar 18.000 rumah tak layak huni di Klaten kini membutuhkan bantuan rehab.

Solopos.com, KLATEN – Tak kurang dari 18.000 rumah tak layak huni (RTLH) di Klaten hingga kini belum tersentuh bantuan rehab. Sementara, anggaran dari APBD 2015 hanya dialokasikan dana untuk melakukan rehab 1.000 RTLH.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Klaten, Kusno Gunarto, menerangkan jumlah RTLH di wilayah Klaten saat ini cukup berkurang dibanding empat tahun lalu yang mencapai 25.000 unit.

“Program bedah RTLH itu sumber dananya macam-macam. Yang kami tangani itu dari APBD dan corporate social responsibility (CSR). Sementara, sumber dana dari APBD provinsi itu kadang lewat program TMMD kadang lewat SKPD lain,” jelas dia saat ditemui di Kantor Bapermas Klaten, Kamis (8/1/2015).

Kemudian, lanjut dia, sumber dana dari APBN yakni bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) pelaksanaan oleh DPU bekerja sama dengan Bappeda. “Kalau ditotal sudah tertangani 7.000 unit [RTLH],” tambah dia.

Meski ribuan RTLH selama ini sudah tertangani, pihaknya tetap berharap ada bantuan dari berbagai pihak termasuk dari kalangan dunia usaha.

Sementara itu, APBD 2015 mengalokasikan dana sekitar Rp8 miliar untuk rehab 1.000 RTLH. Masing-masing penerima bakal mendapatkan bantuan Rp8 juta yang diwujudkan dalam bentuk bahan bangunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya