SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendataan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) oleh aparat Satpol PP. (R. Wibisono/JIBI/Semarangpos.com)

Kemiskinan di Jateng yang tercermin pada warga miskin yang digolongkan sebagai pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) diperangi Satpol PP Kota Semarang dengan menggencarkan razia.

Semarangpos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang menggelar razia terhadap pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) di pengujung tahun. Tak kurang dari 78 warga yang mencerminkan kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) itu telah dicokok Satpol PP Kota Semarang selama dua pekan terakhir karena dianggap PGOT.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mulai awal Desember 2017, kami mulai tingkatkan razia terhadap PGOT. Dalam dua minggu ini, tercatat 78 PGOT terjaring,” klaim Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro P. Martanto di Kota Semarang, Jateng, Jumat (29/12/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Razia terhadap PGOT di jalan-jalan protokol itu dilakukan Satpol PP Kota Semarang karena menjelang pergantian tahun biasanya jumlah PGOT yang berkeliaran meningkat. Pergantian tahun, menurut Endro P. Martanto, kerap dimanfaatkan para PGOT untuk turun ke jalan karena pada momentum ini banyak wisatawan berlibur di ibu kota Jateng.

“Kami membentuk tim kecil yang beranggotakan 12 personel untuk menyisir jalan-jalan protokol. Tim ini kami bagi dua, yakni masing-masing beroperasi pagi dan malam hari secara bergantian,” katanya.

Dengan menggunakan sepeda motor trail, kata dia, para personel Satpol PP Kota Semarang menyusuri jalan-jalan protokol yang biasanya dijadikan tempat mangkal para PGOT untuk dibawa ke markas. “Ya, termasuk pengamen. Ada beberapa kali pengamen yang kami tangkap. Kami amankan peralatan yang digunakan, sementara orangnya dibawa ke Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo Semarang,” katanya.

Endro menegaskan razia terhadap warga yang dianggap pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) itu akan terus digencarkan hingga akhir Januari 2018. Targetnya, jalan-jalan protokol di Kota Semarang menjadi nyaman dan bersih dari cerminan atas kondisi kemiskinan di Jateng itu.

“Seluruh PGOT yang kami jaring akan dikirimkan ke Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo Semarang untuk mendapatkan pembinaan. Sampai akhir Januari 2018, kami akan gencarkan razia,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya