SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kemiskinan di Jateng diyakini Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dapat dilawan dengan pemerataan ekonomi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Angka kemiskinan di Jateng belakangan hari ini menjadi isu hangat, terutama karena kerap dijadikan komoditas politik menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Maka, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko pun angkat bicara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wagub Heru Sudjatmoko menilai bahwa kebijakan pemerataan ekonomi penting untuk menyukseskan upaya penurunan angka kemiskinan di tiap daerah. “Pemerataan ekonomi masyarakat dapat diwujudkan jika ada kebijakan kegotongroyongan dalam bidang ekonomi,” katanya di Kota Semarang, Selasa (29/8/2017).

Heru berharap perekonomian lebih mengutamakan gotong-royong karena jumlah penduduk Provinsi Jateng yang mencapai sekitar 34 juta jiwa merupakan potensi pasar yang besar jika yang bersangkutan berdaya beli tinggi. Upaya penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jateng yang masih cukup tinggi itu, menurut dia, perlu didukung berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

“Upaya penurunan kemiskinan di bidang ekonomi tidak akan berjalan optimal jika tidak didukung kondisi politik yang baik dan kondusivitas wilayah yang terjaga,” ujarnya. Selain itu, imbuhnya, perlu juga dilakukan penguatan fasilitas dan infrastruktur yang harus terus didorong agar akses pendistribusian dapat lebih efektif.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan berbagai upaya yang harus dilakukan terkait dengan pemerataan ekonomi adalah penggunaan produk-produk lokal hasil dari ekonomi kreatif masyarakat, mendukung masuknya investasi untuk memberikan kesempatan lapangan kerja yang seluas-luasnya, dan memberikan insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar usahanya dapat maju.

“Industri harus tumbuh khususnya yang padat karya agar banyak orang bekerja, tapi yang bisa mengakses ke industri yang pendidikannya relatif cukup sehingga kami berusaha mendorong kabupaten/kota agar mengembangkan UMKM untuk warga yang berpendidikan rendah,” katanya. Heru menafsirkan, revolusi mental itu gotong-royong supaya perekonomian rakyat menjadi kuat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya