SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

PKH merupakan keluarga miskin yang memiliki komponen berupa ibu, bayi, balita, anak sekolah dan anak disabilitas.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Masyarakat prasejahtera Kabupaten Gunungkidul, menunggu pencairan bantuan dari beberapa program pemerintah pusat karena hingga kini belum ada kejelasan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kepala Kantor Pos Wonosari Trihadi di Gunungkidul, Selasa (20/9/2016), mengatakan ada tiga program pemerintah pusat mulai dari program keluarga harapan (PKH), asisten lanjut usia telantar (aslut), dan program kartu keluarga sejahtera (KKS).

Jumlah penerima sasaran PKH ada sekitar 6.458 orang, sedangkan besaran uang bantuan yang diterima tergantung jumlah orang di KK. PKH sudah dua kali cair, tinggal satu kali pencarian. PKH merupakan keluarga miskin yang memiliki komponen berupa ibu, bayi, balita, anak sekolah hingga SMA dan anak disabilitas.

“Untuk pencarian tahap ketiga informasinya bulan depan,” kata Trihadi seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan program asisten lanjut usia telantar, pencairan berlangsung setiap tiga bulan sekali besaranya Rp800 ribu per orang. Saat ini, seluruh kartu sudah didistribusikan kepada masyrakat.

“Kartu sudah didistribusikan tinggal menunggu dari pusat terkait pencarian,” katanya.

Untuk program KKS, tahun ini pemkab Gunung Kidul menerima 60 ribu orang. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya sebanyak 80.100 orang. Namun demikian dari jumlah tersebut masih ada 470 penerima kartu yang menolak karena sudah meninggal atau dari segi ekonomi sudah mapan.

“Untuk KKS belum cari, rencananya saat lebaran lalu. Pusat yang menentukan kami tidak tahu,” katanya.

Manager Pelayanan Jasa Keuangan Kantor Pos Wonosari Fauzan Dahlan mengatakan pihaknya menerima banyak pertanyaan terkauit pencarian bantuan, pihaknya hanya bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait permasalahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya