SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kasus stunting terjadi di wilayah yang merupakan lumbung padi.

Harianjogja.com, SLEMAN–Banyaknya kasus balita yang mengalami stunting alias bertubuh pendek erat kaitannya dengan masalah kemiskinan dan pola asuh yang salah. Masalah kemiskinan sendiri menjadi salah satu program prioritas yang terus ditangani pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nutrisionis Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Sri Mujianto menjelaskan sejumlah balita penderita stunting paling banyak ditemukan di lima kecamatan di Sleman. Selain di Minggir, Sayegan, Moyudan, kasus serupa juga ditemukan di wilayah Prambanan dan Kalasan. Di wilayah Seyegan misalnya, jumlah penduduk miskin tercatat 3.381 KK dengan 11.079 jiwa.

Saat ini, pihaknya mulai menganalisis mengapa kasus stunting banyak terjadi di lima kecamatan kecamatan penghasil lumbung padi tersebut. Sebab permasalahan gizi di suatu daerah tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor. “Faktor kemiskinan  memang sangat erat kaitannya dengan permasalahan tersebut. Tapi masih banyak faktor lainnya, seperti pola asuh dan pendidikan. Kami belum tahu faktor mana yang paling berpengaruh,” jelas Mujianto, Jumat (26/1/2018).

Baca juga : Ribuan Balita di Sleman Menderita Stunting

Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sleman, Bambang Suharjana menjelaskan kasus sunting yang terjadi di Sleman sekitar 11,9% kasus stunting pada 2017 lalu. Meski begitu, dia mengklaim jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dua tahun sebelumnya (2015-2016) rata-rata berkisar 12% kasus stunting.

“Artinya ini sudah ada penurunan lagi dengan perkiraan sekitar 6000 balita mengalami stunting,” ungkap Bambang.

Bambang mengatakan, Dinkes terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting secara dini. Dinkes juga akan terus bekerja sama dengan sektor lain untuk menekan kasus stunting ini. “Tentu keterlibatan praktisi kesehatan dan nonkesehatan serta mitra pembangunan dalam penurunan stunting juga kami lakukan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya