SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan RTLH (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Ilusrasi

WONOGIRI–Menurut data Dewan Riset Daerah (DRD) Wonogiri, penyebab kemiskinan di lima desa termiskin di Wonogiri berbeda-beda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lima desa termiskin itu antara lain Desa Kerjolor, Kecamatan Ngadirojo dengan penghasilan Rp25.500/bulan, Desa Kepyar Kecamatan Purwantoro, Desa Pucanganom Kecamatan Giritontro, Desa Gedawung Kecamatan Kismantoro dan Desa Ngadirojo Kidul Kecamatan Ngadirojo.

Sedikit lebih baik dari Desa Kerjolor adalah Desa Kepyar yang warga miskinnya memiliki penghasilan Rp62.000/RT/bulan.
Kepala Kantor Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Wonogiri, Sriyanto, mengatakan hasil temuan DRD menunjukkan terjadi kesenjangan penghasilan di desa tersebut.

Ada dua faktor utama yang menentukan kemiskinan, yakni kurangnya pengetahuan mengenai potensi desa dan tidak meratanya pembangunan.

Terkait hal itu, Sriyanto mengatakan DRD sekaligus menyusun model pengentasan kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan yang terjadi di lima desa tersebut perlu ditangani dengan cara yang berbeda karena karakteristik masing-masing desa juga beda.

Sebagai contoh, untuk Desa Kerjolor dan Desa Ngadirojo Kidul, tim survei melihat dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Melalui upaya itu, SDM desa setempat diharapkan bisa mengolah potensi desa sehingga bisa menggenjot penghasilan.

“Bagaimana masyarakat mengolah ubikayu dan jagung, bagaimana budidaya ternak secara intensif dan memanfaatkan limbah dan bambu yang memang banyak di desa itu,” beber Wakil DRD Wonogiri, Eko Murniyanto, saat menyampaikan hasil survei dalam Seminar Kajian Desa Model Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Wonogiri Secara Terintegrasi Berbasis Potensi Lokal, di Ruang Graha Personalia BKD, Kamis (27/12).

Sementara untuk Desa Kepyar, DRD Wonogiri merekomendasikan diversifikasi produk dengan cara menyediakan bibit pohon dan mengembangkan tanaman kedelai. Pengembangan tanaman kedelai paling berpotensi di desa tersebut.

Di sisi lain, khusus bagi Desa Gedawung dan Desa Pucanganom, tim mengusulkan pembangunan embung. Embung dibutuhkan warga untuk mendukung kegiatan masyarakat. Selain itu, dua desa itu juga memiliki sumber air potensial yang mendukung keberadaan embung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya