SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Solopos/Dok.)

Angka kemiskinan di Bantul saat ini versi Badan Pusat Statistik (BPS) diprediksi turun.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, BANTUL– Angka kemiskinan di Bantul saat ini versi Badan Pusat Statistik (BPS) diprediksi turun. Kendati 2015 lalu negara ini mengalami krisis ekonomi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Kepala BPS Bantul Sugeng Ariyanto mengatakan, jumlah warga miskin di Bantul diprediksi turun mengikuti tren penurunan angka kemiskinan se-DIY. Pemerintah DIY sebelumnya melansir penurunan angka kemiskinan pada survey terakhir 2015. Hanya saja, untuk angka kemiskinan di tiap kabupaten saat ini menurut Sugeng belum dapat dilansir karena masih proses penghitungan. “Kalau di DIY turun, kemungkinan Bantul juga turun tidak akan beda jauh,” papar Sugeng Ariyanto, Rabu (10/2).

Kondisi ekonomi di 2015 menyebabkan terjadinya penurunan angka kemiskinan. Pada tahun lalu, tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau gas elpiji yang dapat memicu kenaikan inflasi. Pemerintah justru menurunkan harga BBM jelang tutup tahun.

Selama ini, faktor utama pemicu inflasi yang menyebabkan kenaikan angka kemiskinan adalah kebijakan politik seperti kenaikan BBM, listrik dan elpiji yang dampaknya berskala massal. “Karena kalau BBM naik, listrik naik, harga-harga lain pasti akan naik itu yang paling menyebabkan orang berada di bawah garis kemiskinan,” papar dia.

Meski pada tahun lalu Indonesia termasuk DIY, mengalami krisis ekonomi akibat pelemahan nilai tukar rupiah, hal itu dianggap tidak terlalu mempengaruhi peningkatan jumlah warga miskin dibanding faktor kenaikan harga BBM.

“Memang terjadi pemutusan hubungan kerja misalnya, tapi kan tidak berpengaruh pada segala sektor seperti halnya kenaikan BBM,” jelas dia lagi.

Ia memperkirakan, penurunan angka kemiskinan di Bantul sebesar 0,5% hingga maksimal 1%. Angka kemiskinan terbaru itu dijadwalkan dipublish sebelum April tahun ini. Adapun data kemiskinan terakhir yang dimiliki BPS, jumlah warga miskin di Bantul sekitar 153.000 jiwa atau sebesar 15,89% dari total jumlah penduduk. Data terakhir dilansir pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya