Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pertahanan segera membuka pendaftaran Komponen Cadangan Pertahanan. Pertahanan negara melalui jalur komcad Kemenhan itu bagi masyarakat umum kerap diasosiasikan sebagai "wajib militer" versi Indonesia.
Dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari laman Kementerian Pertahanan, Selasa (4/5/2021), seleksi penerimaan akan diadakan pada pekan pertama hingga ketiga Juni 2021. Selanjutnya, pendidikan pelatihan dasar kemiliteran di bawah kementerian pimpinan Prabowo Subianto itu akan diselenggarakan selama tiga bulan yang dimulai sejak pekan keempat Juni hingga September 2021.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Imbau Warga Tak Belanja di Tanah Abang
Kemhan memastikan bahwa perekrutan komcad dilakukan atas dasar sukarela masyarakat. Sebagai langkah awal, pendidikan dan pelatihan akan dilaksanakan di Pulau Jawa dengan alokasi calon komcad sebanyak 2.500 orang.
Pendidikan akan dilaksanakan di beberapa resimen induk daerah militer alias rindam di Pulau Jawa, yaitu Rindam Jaya/Jayakarta, Rindam III/Siliwangi, indam IV/Diponegoro, dan Rindam V/Brawijaya.
Prioritas
Lebih lanjut, penerimaan tahap pertama diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa, pegawai negeri sipil, dan pegawai badan usaha milik negara atau swasta, serta pembina muda Pramuka.
Di sejumlah negara sudah memberlakukan wajib militer kepada warga negaranya, seperti Korea Selatan selama 18-24 bulan tergantung dari latar belakang profesinya. Adapun Singapura mulai 1967 dengan lama pendidikan dua tahun.