SOLOPOS.COM - Kementerian Pertanian kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (Istimewa/Kementan)

Solopos.com, JAKARTA- Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Prestasi ini sekaligus mencatat empat tahun berturut-turut Kementan dinilai telah menjalankan pengelolaan anggaran secara akuntabel dan kredibel, transparan, serta sesuai standar akuntansi pemerintah.

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK, Isma Yatun, mengatakan opini WTP diserahkan BPK berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementan 2019 dan LHP atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bagian Anggaran 999.07 (Belanja Subsidi Pupuk) 2019.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Terima kasih kepada Menteri Pertanian beserta jajarannya atas komitmennya untuk terus mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,"ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan hasil pemeriksaan BPK kepada Kementerian Pertanian di Auditorium Gedung F, Kampus Kementan, Selasa(21/07/20), seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Cegah Covid-19, Masyarakat Karanganyar Jangan Gelar Malam Tirakatan

Isma menambahkan pemeriksaan keuangan bertujuan memberikan opini atas laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan tidak secara khusus dimaksudkan untuk mengungkapkan penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan.

"Meski demikian, jika pemeriksa menemukan adanya penyimpangan, kecurangan, atau pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan, khususnya yang berdampak ada potensi dan indikasi kerugian negara, hal ini harus diungkap dalam LHP,"tambahnya.

Ia juga mengatakan Kementan ke depan dituntut harus semakin kreatif dan bertahan menjadi kementerian yang maju dan modern. Hal itu memanfaatkan agriculture war room (AWR) yang komprehensif menyediakan informasi tentang pangan di Indonesia.

Tembok Hotel di Semarang Roboh, 4 Pekerja Bangunan Meninggal

"Kami atas nama pimpinan BPK mengucapkan terima kasih atas jalinan komunikasi yang  berjalan dengan baik dan sinergi yang konstruktif antara BPK dengan pimpinan dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian. Sehingga proses pemeriksaan BPK berjalan baik dan lancar,"terang Isma.

 

Kerja Keras

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, yang secara langsung menerima WTP BPK mengatakan langkah dan upaya dalam mewujudkan laporan keuangan Kementan yang berkualitas, akuntabel, dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta pelaksanaan program-program Kementan merupakan kerja keras dari seluruh jajaran Kementan dan BPK.

"Salah satu bukti keberhasilan adalah opini WTP dan saya bahagia Kementan bisa mendapatkan penghargaan hebat, bergengsi yang membangun gengsi derajat harga diri para pejabat Kementerian Pertanian,"ucap Syahrul.

Sekda Grobogan Sembuh dari Covid-19

Menurut Syahrul, WTP artinya melakukan semua kerja sesuai dengan  target tanpa melupakan administasinya. Ia mengatakan pengelolaan keuangan sejalan dengan program kinerja. "Sasaran harus dicapai tapi administrasi harus selesai,"ujar Mentan.

Syahrul juga meminta ke BPK untuk terus berdampingan dengan Kementan dalam melakukan pengelolaan keuangan anggaran. Harapannya, kata dia,  ke depan segala kekurangan dapat dilakukan perbaikan.

"Tim auditor BPK secara keseluruhan terima kasih atas saran dan masukan dalam upaya perbaikan penyusunan laporan keuangan Kementerian Pertanian. Kami terus berharap ke depan kami terus diarahkan," kata Syahrul. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya