SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Bencana banjir yang melanda Jakarta membuat Kementerian Sosial (Kemensos) juga sibuk. Menteri Sosial (Mensos),  H Salim Segaf Al Jufri,  saat berkunjung ke Sukoharjo, Kamis (17/1/2013) menyatakan, pihaknya masih mencari cara agar makanan yang disediakan bagi pengungsi bisa cepat saji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakuinya, selama ini makanan yang disajikan kepada para pengungsi masih membutuhkan waktu dua jam untuk dimasak.

“Sedang kami pikirkan soal makanan siap saji sebab penanganan kepada para pengungsi harus cepat dan jangan sampai telantar,” ujar Mensos.

Dijelaskannya, laporan yang diterima sudah ada 10.000 warga yang mengungsi. “Dapur umum sudah disiapkan oleh kemensos. Kapasitas dapur umum sekitar 2.000 paket sekali masak. Rencananya bantuan berupa makanan bisa langsung dibagikan dan higienis. Tanggap darurat tetap dijalankan dan tidak hanya korban banjir di Jakarta namun di daerahlain.”

Menteri Sosial, Salim Segaf Al-Jufri (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Lebih lanjut dijelaskannya, persediaan bantuan masih cukup. “Di provinsi-provinsi juga tersedia bantuan sehingga jangan sampai bencana banjir memicu konflik sosial. Kondisi itu yang menjadi tugas dari kemensos,” jelasnya.

Menurutnya, jika konflik sosial tak segera diatas dikhawatirkan mengancam keutuhan NKRI. “Konflik sosial inilah yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak.”

Menyinggung soal jeleknya sanitasi dan drainase, Mensos menjelaskan, perlu sinergitas di antara kementerian. “Penanganan banjir melibatkan berbagai unsur mulai PU, kesehatan, sosial dan sebagainya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya