SOLOPOS.COM - llustrasi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Program keluarga harapan di Solo diberikan kepada ribuan warga.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Sosial (Kemensos) awal bulan Desember 2017 akan memvalidasi 2.950 calon penerima Program Keluarga Harapan (PKH) 2018 di Solo. Valisasi akan melibatkan tim pendamping PKH yang bertugas di Kota Bengawan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator PKH Solo, Muhammad Sholih Hamdani, mengatakan setiap akhir tahun Kemensos melakukan validasi data penerima PKH di daerah. Valisasi tersebut dilakukan karena banyak data penerima PKH berubah sehingga harus diperbaiki.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami tidak mungkin tetap menggunakan data lama untuk penerima PKH tahun 2018. Valisasi data penerima PKH sangat penting agar tidak terjadi masalah di lapangan,” ujar Sholih saat dihubungi, Jumat (17/11/2017).

Menurut Sholih sebelum melakukan validasi data penerima PKH pihaknya terlebih dulu mengumpulkan data lapangan di 51 kelurahan di Kota Solo. Data terkumpul tingkat kelurahan, kecamatan kemudian di bawa ke tingkat kota untuk dilakukan validasi.

“Kami akan melibatkan lurah dan camat selama melakukan validasi penerima PKH 2018 di Kota Solo. Pendamping PKH yang melakukan validasi di minta selektif dan tidak asal-asalan melakukan pendataan,” kata dia.

Ia mengatakan calon penerima PKH tahun 2018 turun jika dibandingkan tahun 2017. Awal tahun lalu calon penerima PKH 2017 sebanyak 6.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun, setelah dilakukan verifikasi di lapangan jumlah penerima PKH turun drastis.

“Penurunan jumlah penerima PKH disebabkan banyak faktor di antaranya perpindahan penduduk, meninggal dunia hingga warga sudah mampu tidak lagi mau menerima bantuan. Kami melibatkan tim pendamping PKH di kecamatan selama proses validasi,” kata dia.

Kemensos, lanjut dia, selama melakukan valisasi penerima PKH 2018 menggunakan aplikasi android untuk memudahkan petugas di lapangan. Data yang masuk langsung bisa dikirim ke Kemensos dan masyarakat bisa mengakses hasil valisasi lewat website.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Rohanah, mengatakan Dinsos ikut terlibat dalam melakukan validasi. “Kami siap menerima aspirasi warga Solo soal PKH. Kemudian aspirasi warga akan disampaikan ke Kemensos agar ditindak lanjuti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya