SOLOPOS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyampaikan keterangan pers soal data penerima bantuan sosial di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021). (Antara)

Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Sosial akan meluncurkan layanan konsultasi command center bebas pulsa pada 1 Juni 2022.

Layanan tersebut merupakan layanan konsultasi untuk penyelesaian masalah sosial di masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencana tersebut diungkapkan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungannya ke rumah warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Minggu (15/5/2022) siang.

“Mudah-mudahan 1 Juni, saya bisa buat command center. Di dalamnya ada konsultasi untuk penyelesaian masalah. Kami akan buka pelayanan itu untuk pengaduan siapapun. Aduan langsung disampaikan lewat layanan bebas pulsa,” ujar Risma.

Salah satunya perihal kasus bunuh diri. Mensos menyoroti kasus bunuh diri yang mengakibatkan tiga orang korban jiwa dalam sehari di Sragen.

Baca Juga : Kunjungi Rumah Warga Sragen, Mensos Janjikan Ini pada Istri-Anak Korban

Risma menjelaskan treatment dalam kasus bunuh diri di Kecamatan Gondang dan Kedawung, Sragen ini berbeda.

Risma menerangkan penanganan kasus di Gondang harus melibatkan istri korban. Dia harus mengetahui keinginannya. Terkait kasus di Kedawung, ujar dia, bagaimana meningkatkan kapasitas istri korban S, 34.

“Tadi sudah dibantu untuk usaha. Kemudian saya pancing lagi dan saya beri tawaran toko kelontong, ia mau,” ujar Risma saat ditemui wartawan di Kedawung, Minggu siang.

Keluarga korban bunuh diri di kedawung mendapat santunan Rp2 juta, tabungan untuk dua anak korban Rp5 juta per anak, bantuan kebutuhan pokok Rp1 juta, dan belanja mainan anak.

Baca Juga : Mensos Diminta Jamin Pendidikan Anak Korban Bunuh Diri di Sragen

Kepedulian Warga

Bantuan untuk keluarga korban bunuh diri di Gondang berupa kebutuhan pokok, uang duka Rp2 juta, tabungan pendidikan Rp5 juta, modal usaha peternakan lele Rp3 juta.

Selain itu, peralatan sekolah, seperti tas, sepatu, alat tulis, buku, dan laptop. Untuk pendidikan anak korban di Gondang, Kemensos menjamin hingga jenjang perguruan tinggi.

Sewaktu berkunjung ke rumah korban di Kedawung, Risma sempat berdialog dengan keluarga dan tokoh masyarakat, seperti Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga : Ini Janji Mensos Risma ke Anak-Anak yang Orang Tuanya Meninggal akibat Covid-19

Risma berharap ada kegiatan kampung yang tujuannya bisa saling memberikan kepedulian kepada warga lain, seperti gotong-royong, kumpul-kumpul bersama.

Pada intinya, Risma menginginkan bila ada tetangga yang menyendiri bisa diketahui sejak dini sebagai upaya agar kasus bunuh diri tidak terulang lagi.

Ketua RT setempat, N, menyampaikan setiap bulan sekali mengumpulkan warga untuk mendapatkan siraman rohani atau semacam tausiah.

Kegiatan itu sudah berjalan dua kali ini dan akan terus berlanjut setiap bulan. “Dengan kegiatan itu warga bisa saling bertemu,” katanya.

Baca Juga : 2 Menteri Perempuan Jokowi Dinilai Berkinerja Baik, Siapa Mereka?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya