SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Kementerian Perumahan Rakyat meminta bank pelaksana pembiayaan rumah untuk lebih aktif menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi guna mengejar target hingga akhir tahun 2012.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menuturkan realisasi KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun ini baru 62.055 unit rumah dari rencana target sebanyak 133.000 unit.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami targetkan pada tahun 2012 bisa tersalurkan sebanyak 133.000 unit rumah yang memanfaatkan KPR FLPP, tapi bank pelaksana baru bisa merealisasikan KPR FLPP untuk 62.055 unit rumah. Kami harap ke depan bank pelaksana bisa lebih aktif menyalurkan KPR FLPP kepada masyarakat luas,” kata Sri seperti dikutip dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (21/12/2012).

Dia menjelaskan pada tahun ini Kemenpera bekerjasama dengan 21 bank pelaksana KPR FLPP yang terdiri dari 6 bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah. Namun, pada prakteknya di lapangan penyaluran dananya masih didominasi oleh Bank BTN baik konvensional maupun Bank BTN Syariah.

Berdasarkan data Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) Kemenpera total realisasi KPR FLPP per 17 Desember 2012 sebanyak 62.055 unit. Jumlah tersebut diharapkan bisa ditingkatkan menjadi sekitar 65.000 unit hingga 70.000 unit rumah hingga akhir Desember ini.

“Kinerja penyaluran KPR FLPP per 17 Desember 2012 mencapai 62.055 unit rumah dengan nilai FLPP Rp2,45 Triliun. BTN Konvensional menyalurkan KPR FLPP untuk 57.885 unit senilai Rp2,29 triliun. BTN Syariah menyalurkan KPR FLPP 2.746 unit rumah senilai Rp107 miliar. Sedangkan bank pelaksana lainnya hanya sekitar 100 hingga 600 unit,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sri mengatakan Kemenpera optimis penyaluran KPR FLPP pada 2013 akan lebih baik. Dana sisa anggaran untuk pelaksanaan KPR bersubsidi tahun ini mencapai Rp4,63 triliun yang akan digabungkan dengan DIPA 2013 senilai Rp2,709 triliun.

“Kami telah menyiapkan dana untuk KPR FLPP 2013 sekitar Rp7,342 triliun.  Kami berharap kerjasama pihak pengembang untuk menyediakan pasokan rumah dan bank pelaksana akan meningkatkan penyaluran KPR FLPP di Indonesia,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya