SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendakian gunung. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyiapkan protokol kesehatan sesuai kebutuhan pencegahan Covid-19. Protokol itu dirancang untuk ragam aktivitas wisata seperti naik gunung, menyelam, arung jeram, dan paralayang.

"Sudah disetujui Mas Menteri, protokol kesehatan di event, untuk MICE [Meetings, incentives, conferences and exhibitions], hotel, restoran," ungkap Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan dan Event, Rizki Handayani Mustafa, pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Covifor, Obat Virus Corona Asal India Masuk ke RS Indonesia

Sebagian protokol kesehatan yang disusun untuk naik gunung, menyelam, arung jeram, dan paralayang di tengah pandemi Covid-19 itu telah rampung. Protokol itu disosialisasikan agar pelancong bisa kembali beraktivitas di tempat wisata secara aman sehingga pariwisata Indonesia kembali pulih.

Di tengah pandemi Covid-19 yang membuat orang-orang lebih sering beraktivitas di rumah, termasuk untuk bekerja dan sekolah, gunung menjadi salah satu tujuan wisata favorit untuk melepas penat. "Saat pandemi, orang makin memilih aktivitas luar ruangan, termasuk gunung. Orang-orang ke gunung karena capek di rumah dan ingin menghirup udara segar," kata dia.

Ajak Masyarakat Berpartisipasi

Rizki mengatakan, sejak Mei 2020, Kemenparekraf sudah menyiapkan protokol kesehatan di tempat wisata seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir demi mencegah penyebaran infeksi virus corona.

Dia mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi mematuhi protokol kesehatan bagi peminat naik gunung, menyelam, arung jeram, dan paralayang demi menekan penyebaran virus corona. "Urusan kesehatan ini tak mungkin hanya pemerintah, tapi urusan semuanya," ujar dia.

BTS dan ARMY Dipuji John Cena di TV Amerika Serikat

Dia menyambut baik kegiatan Gerakan Pakai Masker (GPM) bersama Jazz Gunung Indonesia dan Konser 7 Ruang dalam menggelar konser kemanusiaan virtual “Road to Jazz Gunung Series" yang dilakukan juga untuk menggalang dana.

Hasil penggalangan dana akan dipergunakan untuk kampanye cara memakai masker yang benar serta diberikan kepada pelaku seni yang terkena dampak pandemi. "Dari masyarakat ke masyarakat semuanya, ini mungkin bisa lebih efektif," kata dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya