SOLOPOS.COM - Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau salah satu homestay di Dusun Bojong II, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).

Solopos.com, MAGELANG — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekaf memperkuat pemasaran sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat seperti homestay di kawasan wisata Borobudur dengan pendekatan pemasaran secara online.

Upaya ini diharapkan dapat menambah daya tarik Destinasi Super Prioritas (DSP)  Candi Borobudur sehingga lebih banyak wisatawan yang datang. Selain itu juga mendorong kebangkitan ekonomi dengan terciptanya banyak lapangan kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau salah satu homestay di Dusun Bojong II, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Legenda Dewi Sri, Lambang Kesuburan Pertanian

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan tersebut Kemenparekraf membantu pengisian fasilitas sarana dan prasarana homestay milik masyarakat yang dibangun oleh KementerianPUPR. Total ada 382 homestay yang telah dibangun KementerianPUPR di sekitar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

“Saya bersyukur dipertemukan lagi dengan Pak Sahir [salah satu pemilik homestay]. Karena beberapa bulan lalu saat pelatihan di Balkondes Tuksongo, Pak Sahir mengungkapkan homestay yang dibangun KementerianPUPR belum bisa beroperasi karena belum ada kelengkapan,” kata Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, saat itu pihaknya memahami kebutuhan tersebut dan langsung gerak cepat dengan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan homestay.

“Saat itu kami langsung bergerak cepat. Alhamdulillah homestay yang baru saja saya kunjungi sudah memiliki kelengkapan. Seperti tempat tidur, kasur, TV, air hangat, AC, lengkap dengan lemari dan peralatan salat. Semua lengkap dan tarifnya hanya Rp200.000,” kata Menparekraf.

Baca juga: Akhir Tahun, Pengunjung Candi Borobudur Meningkat

Tidak hanya itu saja, Sandiaga mengungkapkan, Kemenparekraf juga akan memfasilitasi pemasaran Sarhunta atau homestay milik masyarakat melalui pendekatan online marketing serta digitalisasi. Termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti industri.  Pelatihan sumber daya manusia juga agar dapat memberikan layanan terbaik bagi wisatawan.

“Event seperti Borobudur Marathon, Olimpiade Matematika dan Fisika akan dihadirkan di kawasan Borobudur. Sehingga wisatawan yang datang bisa merasakan sensasi tinggal di homestay. Mudah-mudahan ini jadi kebangkitan ekonomi masyarakat dan penghasilannya terangkat lagi,” kata Sandiaga.

Kemenparekraf dikatakannya menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan antara 20 hingga 30 persen pada 2022. “Yang paling penting pemerintah memahami kebutuhan rakyat dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Sandiaga.

Baca juga: Presiden Puas dengan Persiapan MotoGP Mandalika

Sahir, salah seorang pemilik homestay yang mendapat dukungan dari Kemenparekraf berharap dukungan pemasaran ini dapat segera berjalan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini. Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi, Irjen Pol. Krisnandi.

Kemudian Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso. Serta Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya