SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang menjadi korban kekerasan, oleh atasannya saat bekerja di kapal berbendera Korea berjumlah 32 orang. Jubir Kementrian Luar Negeri, Michael Tene saat berbincang-bincang Sabtu (16/7) mengatakan, pihaknya melalui KBRI di Wellington terus memantau kondisi para ABK tersebut. Michael menambahkan, pihak KBRI terus berkordinasi dengan departemen imigrasi dan perburuhan di pemerintahan Selandia Baru. KBRI juga mengupayakan penyelesaian masalah-masalah yang dialami para ABK tersebut. Michael mengungkapkan, para ABK itu sempat melakukan aksi mogok kerja, karena merasa kondisi bekerjanya sudah tidak nyaman.[dtc/hen]

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya