Solopos.com, SOLO – Dua stasiun televisi swasta, Metro TV dan TV One, dinilai banyak kalangan terlalu banyak menyiarkan tayangan yang sarat kepentingan politik seseorang atau kelompok tertentu. Oleh karenan itu, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengancam akan menegur kedua stasiun televisi swasta tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tiffatul Sembiring mengatakan jika kedua stasiun televisi tersebut tidak membenahi konten yang dianggap telah menyalahi ketentuan, maka bisa saja Kemenkominfo mencabut izin siaran mereka. “Kami akan memberikan teguran keras kepada dua media televisi yang (isi siarannya) berpihak, dan kami umumkan pada Senin (21/7/2014) sore,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring seusai acara Antaranews CSR Award di Jakarta, Senin.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dilansir Kantor Berita Antara, sikap tegas Kemenkominfo tersebut diambil atas dasar laporan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait banyaknya pengaduan masyarakat atas ketidakberimbangan berita kedua stasiun televisi tersebut. KPI telah memberikan rekomendasi kepada Kemenkominfo untuk mengevaluasi kelayakkan izin penyelanggaraan penyiaran (IPP) untuk Metro TV dan TV One. Hal ini disebabkan kedua stasiun televisi tersebut dinilai tidak netral terhadap porsi pemberitaan Pemilu 2014.
Jika teguran tersebut tidak diindahkan oleh Metro TV dan TV One, Kemenkominfo mengancam tidak akan memperpanjang izin siaran mereka yang akan berakhir di tahun 2015 mendatang. Tiffatul juga menjelaskan pihak Kemenkominfo telah memanggil kedua manajemen stasiun televisi itu untuk meminta sikap mereka atas anggapan tersebut. Keduanya pun tak menyangkal telah berpihak dalam isi konten yang diberitakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
