SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengejar dana tambahan sebesar Rp 1 triliun yang diharapkan dapat diperoleh dari penerbitan obligasi negara berbasis syariah atau sukuk reguler pada 12 April 2011. Pemerintah berharap dana tersebut akan menambah target pembiayaan untuk menutup defisit dalam APBN 2011. Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dahlan Siamat mengungkapkan hal tersebut di Jakarta,  Rabu (30/03).

Seperti diberitakan, underlying asset yang tersedia pada awal tahun 2011 sebesar 10,5 triliun rupiah. Namun karena pemerintah sudah menerbitkan sukuk ritel seri SR-003 senilai Rp 7,341 triliun pada 21 Februari 2011, underlying asset yang tersisa tinggal Rp 3,4 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk mendapatkan persetujuan DPR, Kementerian Keuangan menekankan tidak akan menjadikan gedung yang bersimbol kenegaraan atau budaya sebagai underlying asset. Sementara itu, nilai total sukuk yang sudah diterbitkan pada tahun 2011 adalah Rp 13,341 triliun. [kcm/tna]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya